Ukraina Tuduh Rusia Halangi Penerapan Penuh Kesepakatan Gandum
Tujuh kapal pengangkut gandum dan biji-bijian telah berlayar dari pelabuhan di Ukraina menuju Asia dan Eropa, pada hari Minggu kemarin.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Ukraina menyatakan tujuh kapal telah berlayar dari pelabuhannya dengan membawa biji-bijian menuju Asia dan Eropa, pada hari Minggu kemarin.
Namun Ukraina menuduh Rusia menghalangi implementasi penuh mengenai kesepakatan ekspor biji-bijian lewat Laut Hitam.
“Rusia sengaja menghalangi realisasi penuh dari inisiatif gandum. Akibatnya, pelabuhan Laut Hitam dalam beberapa hari terakhir hanya berfungsi 25 hingga 30 persen dari kapasitasnya,” kata Kementerian Infrastruktur Ukraina dalam sebuah pernyataan melalui Telegram.
Dikutip dari Reuters, Senin (24/10/2022) perjanjian yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada bulan Juli, membuka jalan bagi Ukraina untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam yang telah ditutup sejak Rusia menginvasi.
Kemudian, Ukraina menyerukan pembaruan kesepakatan, tetapi kekhawatiran tentang apakah Rusia akan menyetujui perpanjangan di luar batas waktu 19 November telah meningkat setelah Rusia berulang kali mengajukan keluhan tentang implementasinya.
Pekan lalu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Gennady Gatilov mengatakan bahwa Moskow telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang berisi daftar keluhan.
Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Ukraina Janji Perbanyak Ekspor Gandum ke Afrika
Di antara kapal-kapal yang berangkat pada Minggu (23/10) termasuk satu yang disewa oleh Program Pangan Dunia PBB, membawa 40.000 ton gandum dari Chornomorsk dan menuju Yaman, sebuah perkembangan yang disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
"Sangat penting bahwa hari ini kapal keenam berlayar dari pelabuhan kami dengan bahan makanan yang disewa dalam konteks Program Pangan Dunia PBB," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya.
Baca juga: Taliban Jalin Kesepakatan dengan Rusia Terkait Impor Minyak, Gas, dan Gandum
“Kapal ini menuju Yaman dengan membawa gandum. Ethiopia, Yaman dan Afghanistan, ketiga negara ini telah menerima bahan makanan berkat ekspor kami dan program pangan PBB,” imbuhnya.
Sejak 1 Agustus, kesepakatan biji-bijian yang berlangsung di Istanbul telah membuat 380 kapal yang membawa 8,5 juta ton bahan makanan berhasil meninggalkan pelabuhan Laut Hitam Ukraina untuk menuju ke negara-negara di Afrika, Asia dan Eropa.