Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

22 Negara Ikuti Jejak Rusia, Beli Drone Kamikaze dari Iran

Sebanyak 22 negara termasuk Venezuela, Aljazair, Armenia, Tajikistan, Serbia telah mengajukan permintaan resmi membeli drone Kamikaze dari Iran

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in 22 Negara Ikuti Jejak Rusia, Beli Drone Kamikaze dari Iran
Bangka Pos
Drone Kamikaze 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEW.COM, TEHERAN – Kecanggihan pesawat bunuh diri buatan Iran yang dinamai Drone Kamikaze tak hanya menarik perhatian militer Rusia, tapi juga membuat 22 negara dunia ikut kepincut untuk mengadopsi drone canggih satu ini.

Mantan Komandan Korps Garda Revolusi Islam dan ajudan militer utama Pemimpin Tertinggi Iran, Mayor Jenderal Yahia Rahim Safav mengungkap bahwa 22 negara termasuk  Venezuela, Aljazair, Armenia, Tajikistan, Serbia dilaporkan telah mengajukan permintaan resmi untuk membeli drone bersenjata produksi Iran.

“Sebanyak 22 negara meminta untuk membeli drone Iran.” jelas Rahim.

Sebelum sukses mencetak senjata-senjata hebat, Iran dulunya selalu mengandalkan pasokan impor untuk mendukung pertahanan militernya.

Bahkan hampir 80 persen kebutuhan senjata Iran didapatkan dari luar negeri, seperti yang dikutip dari Eurasian Times.

Namun usai pemerintah mulai gencar meningkatkan produksi senjata modern dalam negeri, kini alat-alat militer Iran justru menjadi incaran sejumlah negara di dunia tak terkecuali Rusia.

Berita Rekomendasi

Outlet media Israel melaporkan per Oktober kemarin ratusan drone buatan Iran telah dipesan oleh militer Rusia.

Drone Shahed-136 atau yang dikenal dengan nama drone kamikaze, dikembangkan anak perusahaan Kalashnikov, ZALA Aero. Drone kamikaze sendiri dirancang untuk menjalankan misi khusus dimana drone ini dapat menyusup ke wilayah pertahanan lawan.

Baca juga: Rusia dan Iran Bersikeras Sebut PBB Tak Miliki Mandat untuk Periksa Drone Kamikaze

Lalu menabrakan diri dan meledak ke target bersama amunisi seberat 3 kilogram yang dibawanya.

“Pesawat tak berawak itu dilengkapi dengan bom ringan yang bebannya bisa ditambah seberat 90 pon, ini cukup kuat untuk menghancurkan pangkalan transformator,” menurut pensiunan Jenderal AS Frank McKenzie, yang pernah memimpin semua pasukan AS di Timur Tengah.

Karena pesawat tanpa awak ini memiliki sistem presisi yang tinggi sehingga drone Kamikaze mampu menghantam target yang berada di tempat yang terpencil dengan tingkat keakuratan yang tinggi.

Baca juga: Pentagon Percepat Pengiriman Senjata Pertahanan Udara ke Ukraina usai Serangan Drone Kamikaze

Drone Shahed-136 terbuat dari serat sehingga sulit dideteksi radar. Untuk spesifikasi mesin drone kamikaze dapat bermanuver selama 30 menit dengan jarak tempuh hingga 150 km per jam.

Keunggulan ini membuat drone Kamikaze dianggap lebih unggul ketimbang drone TB-2 buatan Turki, terlebih harga yang ditawarkan Iran untuk satu drone bunuh diri ini dibandrol dengan harga yang jauh lebih terjangkau ketimbang drone buatan Turki.

Baca juga: Sirene Serangan Udara di Kyiv Berbunyi, 4 Serangan Drone Kamikaze Targetkan Apartemen

Untuk satu buah drone Kamikaze Iran hanya mematok harga sekitar 20.000 dolar AS atau setara dengan Rp 312 juta dengan asumsi kurs Rp 15.613. Sementara drone TB-2 dari Turki dijual di kisaran satu juta dolar AS atau Rp 15 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas