Apa itu Miss Grand Internasional? Ini Bedanya dengan Miss Universe dan Miss World
Berikut ini penjelasan tentang apa itu Miss Grand International, serta perbedaannya dengan Miss Universe dan Miss World
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Miss Grand International merupakan kontes kecantikan yang dimulai sejak tahun 2013 lalu di Bangkok, Thailand.
Kontes kecantikan ini diselenggarakan oleh Miss Grand International Organization.
Miss Grand International Organization sendiri didirikan oleh tokoh media Thailand, Nawat Itsaragrisil dan Yuphiyao Thaivisut.
Misi yang diusung dari Miss Grand International adalah soal anti peperangan dengan slogan 'Stop the War and Violence'.
Pemenang dari ajang ini juga nantinya diharuskan ikut andil dalam menciptakan perdamaikan serta menghentikan peperangan.
Mengutip Grid.id, tahun 2016 lalu, pemenang dari Miss Grand International yakni Ariska Putri Pertiwi dari Indonesia.
Baca juga: DAFTAR Top 10 Miss Grand International 2022: Isabella Menin, Andina Julie, hingga Hirisley Jimenez
Lalu, tahun ini, Miss Grand International 2022 bertuan rumah di Indonesia.
Dan wakil dari Brasil, Isabella Menin yang berhasil membawa pulang gelar juara Miss Grand International 2022.
Lantas apa bedanya dengan Miss Universe dan Miss World?
Perbedaan paling terlihat adalah dari misi yang diusung tiga kontes kecantikan ini.
Meski sama-sama berlatar belakang kontes kecantikan, namun misi yang diusung sangatlah berbeda.
Jika Miss Grand International mengusung misi perdamaian, maka Miss Universe mengusung misi wanita yang cantik dan juga pintar dan bersopan santun.
Slogan dari Miss Univers adalah 'Brain, Beauty, dan Beavior'.
Ajang Miss Univers mendorong pesertanya untuk merasa percaya diri dengan kecantikan alami yang dimiliki.
Miss Universe juga memiliki misi untuk menciptakan perubahan dunia ke arah yang lebih baik.
Satu di antaranya yakni kampanye tentang kesehatan.
Sedangkan Miss World awalnya digelar untuk mengumpulkan dana yang dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Misi dari Miss World berfokus pada kemanusiaan.
Dengan slogan 'Beauty with a Purpose', para pesertanya diwajibkan untuk mengadakan misi kemanusiaan di negara masing-masing sebelum mengikuti ajang Miss World.
Lalu, Miss World mulai 2014 lalu telah melarang para pesertanya memakai baju renang bebarengan dengan peniadaan sesi bikini dalam sistem penjuriannya.
Sistem Penjurian
Untuk sistem penjuriannya, tiga ajang ini menggunakan metode yang berbeda.
Miss Universe menggunakan penilaian deep interview.
Jadi, peserta harus menunjukkan jawaban terbaiknya pada saat sesi wawancara.
Lalu Miss World, penjuriannya adalah program kemanusiaan yang digelar para kontestan di negaranya masing-masing.
Sedangkan Miss Grand International sendiri menitikberatkan pada perolehan nilai pada babak preliminary dan malam final.
(Tribunnews.com, Renald/ Bunga/ Sri Juliati)(Grid.id, Puput Akad Ningtyas Pratiwi)