Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawannya Tewas Tergilas Mixer Saus, 5 Afiliasi SPC Group Monopoli 83 Persen Pasar Roti Korea

Lima afiliasi dari SPC Group kini menikmati monopoli atas pasar roti domestik Korea Selatan (Korsel) dengan pangsa pasar lebih dari 80 persen.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Karyawannya Tewas Tergilas Mixer Saus, 5 Afiliasi SPC Group Monopoli 83 Persen Pasar Roti Korea
Twitter @tonykchoi
Toko roti Paris Baguette Korea Selatan. Lima afiliasi dari SPC Group kini menikmati monopoli atas pasar roti domestik Korea Selatan (Korsel) dengan pangsa pasar lebih dari 80 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Lima afiliasi dari SPC Group kini menikmati monopoli atas pasar roti domestik Korea Selatan (Korsel) dengan pangsa pasar lebih dari 80 persen.

Menurut statistik industri makanan yang dirilis oleh Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation pada 25 Oktober lalu, lima afiliasi SPC ini menyumbang 83,4 persen atau lebih dari 3,7 triliun won dari penjualan di antara total penjualan 4,5 triliun won yang dicatat oleh 82 produsen roti yang menjual produk pada tahun lalu.

Baca juga: KRONOLOGI Pekerja Pabrik Roti Paris Baguette Tewas Tergilas Mesin Mixer, Jasad Ditemukan Mengenaskan

Paris Croissant, yang mengoperasikan Paris Baguette, menyumbang 41,0 persen dari penjualan dengan lebih dari 1,8 triliun won.

Sementara SPC Samlip, yang memiliki merek seperti Samlip Hopang, menyumbang 30,3 persen dengan lebih dari 1,3 triliun won.

Dikutip dari laman www.english.khan.co.kr, Sabtu (29/10/2022), pada 15 Oktober lalu, kecelakaan fatal terjadi di pabrik roti SPL di Pyeongtaek, Gyeonggi, menewaskan seorang pekerja wanita berusia 23 tahun, ia tergiling mesin mixer saus.

SPL menyumbang 5,7 persen dari total penjualan dengan hampir 257,6 miliar won.

Berita Rekomendasi

Di Shany, jari seorang pekerja berusia 40-an tahun terpotong oleh mesin.

Shany mencatatkan penjualan sebesar 222,2 miliar won atau 4,9 persen dari total penjualan.

Honam Shany menyumbang 1,4 persen dari penjualan dengan 65,4 miliar won.

Afiliasi SPC Group ini berada di peringkat lima besar dalam penjualan.

Baca juga: Fakta Paris Baguette di Korea Selatan, Toko Roti yang Dikecam Usai Karyawan Tergilas Mesin Pengaduk

Keberadaan mereka kemudian diikuti oleh Rosso yang menghasilkan 62,8 miliar won, Seoul Food Industrial Co. di bawah 55,3 miliar won, Shilla Bakery 55,2 miliar won, Food Core menghasilkan hampir 43,1 miliar won dan Euro Bake sebesar 37,8 miliar won.

82 produsen roti mencatat penjualan rata-rata hampir 55,1 miliar won.

Penjualan oleh Paris Croissant adalah 33,6 kali rata-rata, sementara SPC Samlip mencapai penjualan setara dengan 24,9 kali rata-rata dan SPL, 4,7 kali angka penjualan rata-rata.

Melihat laba operasional tahun lalu, menunjukkan bahwa SPC Samlip menduduki puncak daftar dengan 65 miliar won, diikuti oleh Paris Croissant 33,4 miliar won, Rosso 10,5 miliar won, SPL 7,2 miliar won, dan Euro Bake 5,2 miliar won.

Toko roti SPC Group Paris Baguette.
Toko roti SPC Group Paris Baguette. (Sumber: koreaherald)

Laba operasional SPC Samlip adalah 28,3 kali rata-rata tahun lalu atau hampir 2,3 miliar won dan laba operasional Paris Croissant 14,6 kali rata-rata.

Perlu diketahui, pembuatan roti membutuhkan investasi besar-besaran dalam fasilitas pada tahap awal, serta sistem penyimpanan dan distribusi yang dapat mencakup suhu kamar hingga rantai dingin (berpendingin dan beku), sehingga tidak mudah untuk memasuki pasar.

SPC Group, dalam masa pertumbuhannya, secara agresif mengakuisisi perusahaan yang ada yakni Samlip dan Shany, serta secara cepat memperluas bisnisnya.

Baca juga: Satu Lagi Pekerja di Pabrik Pembuat Roti Korea Selatan Jadi Korban Mesin Pengaduk Saus

Banyak item roti yang dijual di toko serba ada dan supermarket, termasuk Roti Pokemon merupakan produk yang diproduksi oleh SPC Group.

SPC pun memiliki pengaruh besar pula di pasar roti dengan merek populernya yang mendunia, Paris Baguette.

Inilah sebabnya mengapa sebuah kata baru telah diciptakan di internet, 'ppangkao'.

Ini menyamakan monopoli SPC Group di pasar roti yakni 'ppang' dalam bahasa Korea dengan Kakao, yang secara praktis dapat 'menghentikan negara saat layanannya dihentikan'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas