Cerita Kesaksian Pengunjung di Tragedi Halloween Itaewon: Saya Merasa Kecelakaan Pasti Akan Terjadi
Jeon Ga-eul (30) salah satu pengunjung sekaligus saksi mata yang berada di Pesta Halloween Itaewon bercerita kesaksiannya saat kejadian.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan menelan ratusan korban tewas dan luka-luka pada Sabtu (29/10/2022) malam.
Hingga berita ini ditulis sebanyak 151 orang dikabarkan tewas pada gelaran di Itaewon tersebut.
Mereka tewas karena berdesakan dan terinjak-injak di jalan.
Dilansir The Guardian, Jeon Ga-eul (30) salah satu pengunjung sekaligus saksi mata yang berada di lokasi bercerita kesaksiannya saat kejadian.
Ia mengaku memiliki firasat bahwa hal buruk itu memang akan terjadi.
Jeon berkeyakinan demikian lantaran melihat kondisi saat itu penuh sesak dengan pengunjung dan saling berdesakan.
Baca juga: Buntut Tragedi Pesta Halloween di Itaewon, Presiden Korea Selatan Umumkan Masa Berkabung Nasional
"Saya merasa seperti kecelakaan pasti akan terjadi," ujarnya.
Ia meceritakan saat berebut keluar dari kerumunan yang menyesakkan itu.
"Ada begitu banyak orang yang didorong dan saya terjebak di antara kerumunan dan saya tidak bisa keluar pada awalnya," kata Jeon kepada AFP.
Firasat yang ia miliki ternyata benar adanya.
Wanita berusia 30 tahun itu diberi tahu temannya bahwa ada kejadian mengenaskan di gang yang miring dan berkelok di kawasan Itaewon itu.
Ia diberi tahu temannya saat minum di suatu bar di kawasan Itaewon.
"Teman saya berkata 'sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di luar',” kata Jeon.
Jeon mengatakan, orang-orang menumpuk di atas satu sama lain.
Para medis yang melakukan evakuasi sampai kewalahan.
"Aku berkata 'apa yang kamu bicarakan?' Saya kemudian pergi ke luar untuk melihat dan ada orang yang melakukan CPR di jalan,” katanya.
Jeon Ga-eul mengatakan penyerbuan terjadi di dekat Hotel Hamilton di distrik Itaewon yang dikenal sebagai lokasi kehidupan malam.
Di mana sejumlah besar orang berkumpul di gang sempit dekat hotel.
(Tribunnews.com/Milani Resti)