Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Tuduh 2 Jurnalis Wanita yang Laporkan Kematian Mahsa Amini sebagai Mata-mata CIA

2 jurnalis wanita dituduh sebagai agen CIA oleh pemerintah Iran karena keterlibatan mereka dalam melaporkan kematian Mahsa Amini.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Iran Tuduh 2 Jurnalis Wanita yang Laporkan Kematian Mahsa Amini sebagai Mata-mata CIA
Foto Kolase BBC/Al Arabiya
Mahsa Amini, 22, tewas di penjara setelah ditangkap polisi moral Iran karena tak memakai jilbab. Di penjara dia tewas namun publik menduga dia tewas disiksa. - 2 jurnalis wanita dituduh sebagai agen CIA oleh pemerintah Iran karena keterlibatan mereka dalam melaporkan kematian Mahsa Amini. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua jurnalis wanita yang berperan dalam melaporkan kematian Mahsa Amini dituduh sebagai agen CIA oleh pemerintah Iran.

Seperti diketahui, Mahsa Amini, wanita berusia 22 tahun tewas dilaporkan dalam tahanan oleh polisi moral Iran.

Kematian Mahsa Amini telah memicu gelombang protes besar di Teheran.

Dikutip dari The Guardian, Niloofar Hamedi dan Elahe Mohammadi ditangkap tak lama setelah tersiar kabar kematian Amini.

Dua jurnalis tersebut dilaporkan ditahan di penjara Evin yang terkenal di Iran.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Kementerian Intelijen Iran dan organisasi intelijen Iran, menuturkan keduanya dituduh sebagai agen asing.

Baca juga: Akibat Dukung Aksi Protes Mahsa Amini, Sejumlah Selebritas Iran Jadi Sasaran Pemerintah

Pernyataan itu, yang mengacu pada kedua wanita itu sebagai NH dan EM, juga menggambarkan protes tersebut sebagai operasi yang telah direncanakan sebelumnya yang diluncurkan oleh CIA, Mossad, dan badan intelijen barat lainnya.

BERITA TERKAIT

Pernyataan yang menuduh kedua wanita itu sebagai “sumber berita utama bagi media asing”.

Memaksa memberikan informasi tentang kematian Mahsa Amini

Pihak berwenang menuduh Hamedi menyamar sebagai jurnalis dan memaksa keluarga Mahsa Amini untuk memberikan informasi tentang kematian putri mereka.

Hamedi adalah jurnalis pertama yang melaporkan dari rumah sakit tempat Amini dirawat setelah pingsan saat berada dalam tahanan pihak berwenang Iran.

Mahsa Amini ditangkap karena dianggap melanggar aturan hijab Iran.

Baca juga: Koroner Iran Sebut Mahsa Amini Meninggal Bukan karena Dipukuli, tapi Karena Penyakit Bawaan

Sebuah gambar yang diambil di Teheran pada 18 September 2022 menunjukkan halaman depan surat kabar Iran Hafteh Sobh yang menampilkan foto Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
Sebuah gambar yang diambil di Teheran pada 18 September 2022 menunjukkan halaman depan surat kabar Iran Hafteh Sobh yang menampilkan foto Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" Iran. Amini, 22 tahun, sedang dalam kunjungan bersama keluarganya ke ibukota Iran ketika dia ditahan pada 13 September oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita, termasuk mengenakan jilbab di depan umum. Amini dinyatakan meninggal pada 16 September oleh televisi pemerintah setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma di rumah sakit. - 2 jurnalis wanita dituduh sebagai agen CIA oleh pemerintah Iran karena keterlibatan mereka dalam melaporkan kematian Mahsa Amini.(ATTA KENARE / AFP)

Foto-foto Amini yang koma di ranjang rumah sakit dan keluarganya yang saling menghibur di koridor rumah sakit memicu protes pertama.

Aksi tersebut kemudian menyebar ke seluruh negeri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas