Kronologi Halloween Itaewon Tewaskan Ratusan Orang: Isu Ada Artis Tak Dikenal hingga Tumpukan Mayat
Penyebab tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, menewaskan ratusan orang masih dalam penyelidikan
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Penyebab tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, menewaskan ratusan orang masih dalam penyelidikan otoritas setempat.
Namun yang jelas, para korban meninggal akibat berdesakan dalam kerumunan massa.
Baca juga: FOTO-FOTO Tragedi Pesta Halloween Itaewon: Kengerian saat Berdesakan hingga Proses Evakuasi Korban
Hingga berita ini ditulis, otoritas setempat belum menerbitkan pengumuman resmi terkait peristiwa tersebut.
Kabar yang dituliskan BBC pada Sabtu (29/10/2022), tersebar di media sosial bahwa kondisi di kawasan Itaewon sangat ramai.
Bahkan sudah dianggap tidak aman saat itu karena warga berjubel jalan berdesakan.
Kabarnya, seperti diberitakan sky news, kerumunan dipicu oleh isu tentang kehadiran artis tak dikenal di kawasan malam Itaewon saat Halloween.
Hal itu diduga membuat warga beramai-ramai ke daerah itu dan terjadilah kerumunan.
Baca juga: 146 Orang Tewas saat Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan: Jumlah Korban Berpotensi Bertambah
Sementara laporan wartawan BBC Hosu Lee, yang berada di tempat kejadian, mengatakan melihat "banyak staf medial, banyak ambulans, mereka membawa mayat satu per satu".
Mr Lee mengatakan ada ribuan di antara kerumunan, dan sejumlah mayat ditutupi kain biru, di samping petugas polisi.
"Banyak anak muda berkumpul di sini malam ini. Banyak orang datang ke pesta dan klub, mengenakan kostum dan banyak orang yang saya lihat putus asa dan sedih dan ada adegan kacau," kata Lee.
Foto dan video menunjukkan sejumlah responden darurat dan warga sipil menghadiri apa yang tampak seperti orang-orang yang tidak sadarkan diri di jalanan.
Dalam satu video, banyak responden tampak melakukan CPR pada orang-orang di jalan sempit di distrik tersebut.
Di tempat lain, petugas tanggap darurat mencoba menarik keluar orang dari apa yang tampak seperti tumpukan mayat setelah kerumunan massa.
Wartawan lokal lainnya mengatakan bahwa siaran darurat telah dikirim ke setiap ponsel di Distrik Yongsan yang mendesak warga untuk kembali ke rumah sesegera mungkin karena "kecelakaan darurat di dekat Hotel Hamilton di Itaewon".
Jumlah Korban
Sebanyak 146 orang dilaporkan tewas malam itu karena dugaan sesak napas hingga gangguan jantung.
Diberitakan sky news, menurut Dinas Pemadam Kebakaran setempat, penyebab meninggalnya para korban dikarenakan kerumunan besar yang berdesakan di jalan sempit selama perayaan Halloween di dekat Hotel Hamilton di daerah Itaewon.
Rekaman di media sosial menunjukkan banyak korban tergeletak di trotoar ketika petugas layanan darurat dan warga sekitar melakukan bantuan CPR untuk menolong korban.
Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat, dengan 150 orang terluka dan beberapa dari mereka dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Sebagian besar jenazah telah dikirim ke rumah sakit, sementara sisanya dibawa ke pusat kebugaran terdekat agar dapat diidentifikasi, tambahnya.
Lebih dari 800 personel layanan darurat dikerahkan ke jalan untuk merawat yang terluka, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul.
Wali kota Seoul Oh Se-hoon sedang mengunjungi Eropa, tetapi memutuskan untuk kembali ke rumah menyusul berita tersebut.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan darurat setelah tragedi ini.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat harus memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan bahwa keamanan tempat perayaan harus ditinjau.
Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang menuju ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.
(Tribunnews.com/Chrysnha)