Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Patricia Febriola, WNI yang Jadi Saksi Tragedi Itaewon, Sempat Terhimpit di Tengah Kerumunan

Berikut kisah yang diceritakan oleh Patricia Febriola, WNI yang menjadi saksi tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) yang menewaskan 153 orang.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Cerita Patricia Febriola, WNI yang Jadi Saksi Tragedi Itaewon, Sempat Terhimpit di Tengah Kerumunan
Istimewa
Patricia Febriola (paling kiri) bersama rekan-rekannya sesaat sebelum tragedi Itaewon terjadi pada Sabtu (29/10/2022) malam. Foto kanan merupakan rekaman asli dari Patricia yang memperlihatkan kerumunan di Itaewon. 

Namun, katanya, proses pembubaran massa itu sempat terganggu karena banyak pengunjung yang merekam kejadian tragis tersebut di tengah rute pejalan kaki.

“Di situ orang-orang juga sudah inisiatif buat pulang. Tapi emang masalahnya banyak orang yang merekam (kejadian) jadi perjalanan pulangnya tidak efektif,” jelasnya.

Jadi Saksi Korban yang Ditolong dengan CPR

Patricia Febriola (paling kiri) bersama rekan-rekannya sesaat sebelum tragedi Itaewon terjadi pada Sabtu (29/10/2022) malam. Foto kanan merupakan rekaman asli dari Patricia yang memperlihatkan kerumunan di Itaewon.
Patricia Febriola (paling kiri) bersama rekan-rekannya sesaat sebelum tragedi Itaewon terjadi pada Sabtu (29/10/2022) malam. Foto kanan merupakan rekaman asli dari Patricia yang memperlihatkan kerumunan di Itaewon. (Istimewa)

Patricia pun juga menjadi saksi ketika korban dilakukan pertolongan pertama berupa cardiopulmonary resuscitation atau CPR.

Tidak hanya satu orang, Patricia mengaku melihat beberapa orang yang sudah ditolong dengan cara CPR agar dapat bertahan hidup.

“Keadaannya itu udah ada yang di-CPR secara massal. Itu jam 10 malam dan makanya polisi itu sempat menutup beberapa jalan, harus lawan arah karena lagi ada orang-orang yang ditolong,” ceritanya.

Baca juga: Video dan Foto di Medsos Tunjukkan Orang Berdesakan, Berdiri Berhimpitan di Gang Sempit Itaewon

Pasca kejadian, Patricia mengaku belum melihat kondisi Itaewon kembali.

Berita Rekomendasi

Namun berdasarkan instastory dari rekan-rekannya, dirinya mengatakan toko-toko di kawasan Itaewon banyak yang tutup serta berdiri banyak tenda darurat.

“Mungkin secara operasional belum berjalan normal lagi," kata dia.

Harapan ke Itaewon

Patricia berharap agar Pemerintah Korea Selatan (Korsel) bisa menjadikan insiden ini menjadi pelajaran terkait tata keamanan sebuah event yang dihadiri massa banyak.

“Sebaiknya keamanan harus ditingkatkan karena so far selama aku lima bulan hidup di sini, orang-orang Korea (Selatan) itu suka hype festival,” jelasnya.

Baca juga: Nyaris Datangi Pesta Halloween Itaewon, Jang Hansol Kabarkan soal Kondisi Sebenarnya di Lokasi

Patricia juga meminta agar para pengunjung dari event serupa tetap bisa jaga diri karena kejadian seperti di Itaewon tidak bakal diekspektasikan oleh banyak orang.

“Jadi nggak ada kata lain selain doa dan berhati-hati dari tiap tempat yang kita pergi sih dan tetap jaga diri,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Tragedi Pesta Halloween di Korsel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas