Cerita Patricia Febriola, WNI yang Jadi Saksi Tragedi Itaewon, Sempat Terhimpit di Tengah Kerumunan
Berikut kisah yang diceritakan oleh Patricia Febriola, WNI yang menjadi saksi tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) yang menewaskan 153 orang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Namun, katanya, proses pembubaran massa itu sempat terganggu karena banyak pengunjung yang merekam kejadian tragis tersebut di tengah rute pejalan kaki.
“Di situ orang-orang juga sudah inisiatif buat pulang. Tapi emang masalahnya banyak orang yang merekam (kejadian) jadi perjalanan pulangnya tidak efektif,” jelasnya.
Jadi Saksi Korban yang Ditolong dengan CPR
Patricia pun juga menjadi saksi ketika korban dilakukan pertolongan pertama berupa cardiopulmonary resuscitation atau CPR.
Tidak hanya satu orang, Patricia mengaku melihat beberapa orang yang sudah ditolong dengan cara CPR agar dapat bertahan hidup.
“Keadaannya itu udah ada yang di-CPR secara massal. Itu jam 10 malam dan makanya polisi itu sempat menutup beberapa jalan, harus lawan arah karena lagi ada orang-orang yang ditolong,” ceritanya.
Baca juga: Video dan Foto di Medsos Tunjukkan Orang Berdesakan, Berdiri Berhimpitan di Gang Sempit Itaewon
Pasca kejadian, Patricia mengaku belum melihat kondisi Itaewon kembali.
Namun berdasarkan instastory dari rekan-rekannya, dirinya mengatakan toko-toko di kawasan Itaewon banyak yang tutup serta berdiri banyak tenda darurat.
“Mungkin secara operasional belum berjalan normal lagi," kata dia.
Harapan ke Itaewon
Patricia berharap agar Pemerintah Korea Selatan (Korsel) bisa menjadikan insiden ini menjadi pelajaran terkait tata keamanan sebuah event yang dihadiri massa banyak.
“Sebaiknya keamanan harus ditingkatkan karena so far selama aku lima bulan hidup di sini, orang-orang Korea (Selatan) itu suka hype festival,” jelasnya.
Baca juga: Nyaris Datangi Pesta Halloween Itaewon, Jang Hansol Kabarkan soal Kondisi Sebenarnya di Lokasi
Patricia juga meminta agar para pengunjung dari event serupa tetap bisa jaga diri karena kejadian seperti di Itaewon tidak bakal diekspektasikan oleh banyak orang.
“Jadi nggak ada kata lain selain doa dan berhati-hati dari tiap tempat yang kita pergi sih dan tetap jaga diri,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Tragedi Pesta Halloween di Korsel