UPDATE Invasi Rusia: Norwegia Siagakan Militer hingga Kyiv dan 10 Kota Lain Dihujani Rudal
Rudal Rusia kembali menghantam infrastruktur penting di ibu kota Kyiv, Kharkiv, dan kota-kota lainnya di Ukraina pada Senin pagi.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update terbaru perang Rusia-Ukraina per-Senin (31/10/2022).
Rudal Rusia kembali menghantam infrastruktur penting di Ibu Kota Kyiv, Kharkiv, dan kota-kota lainnya di Ukraina pada Senin pagi waktu setempat.
Rentetan serangan ini mengakibatkan pemadaman listrik massal serta kekurangan air.
Inilah perkembangan terbaru invasi Rusia ke Ukraina, dilansir dari berbagai sumber:
1. Norwegia Siagakan Militer
Norwegia, negara anggota NATO yang berbatasan dengan Rusia di Kutub Utara, mengumumkan akan meningkatkan kesiapan militernya dalam menanggapi perang di Ukraina.
Baca juga: Serangan Militer Rusia Makin Menggila, PLTA di Lima Kota Ukraina Hancur Dihujani Rudal
"Militer mulai besok akan meningkatkan kesiapannya di Norwegia," kata Perdana Menteri Jonas Gahr Store dalam konferensi pers, lapor Al Jazeera.
"Ini adalah situasi keamanan paling parah dalam beberapa dekade," tambahnya.
"Kami saat ini tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa Rusia ingin melibatkan Norwegia atau negara lain secara langsung dalam perang, tetapi perang di Ukraina berarti perlu bagi semua negara NATO untuk semakin waspada," tegasnya.
Norwegia akan memperketat keamanannya mulai 1 November, beberapa minggu setelah mengerahkan pasukannya untuk menjaga anjungan lepas pantai dan fasilitas darat menyusul kebocoran pipa Nord Stream.
Di tengah perang ini, Norwegia menjadi pengekspor gas alam terbesar ke Uni Eropa dengan menyumbang sekitar seperempat dari semua impor blok tersebut.
2. Rusia Luncurkan Rudal Jelajah
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukannya melakukan serangan presisi tinggi pada infrastruktur militer dan energi di Ukraina pada Senin pagi.
"Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus meluncurkan serangan dengan persenjataan berbasis udara dan laut jarak jauh presisi tinggi di kontrol militer dan sistem energi Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.