Populer Internasional: Rusia Hentikan Mobilisasi Parsial | Korban Jembatan Ambruk di India Bertambah
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Rusia hentikan mobilisasi parsial hingga bertambahnya korban jembatan ambruk di India.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
Ratusan ribu orang melarikan diri dari Rusia untuk menghindari wajib militer.
Sementara survei yang dilakukan oleh lembaga survei independen Levada Center setelah pengumuman menemukan bahwa hampir setengah dari responden merasa takut dan 13 persen marah.
Putin secara terbuka mengakui kesalahan membuat pengumuman mobilisasi parsial tersebut.
Ia pun telah membentuk dewan koordinasi baru untuk meningkatkan upaya militer dan memastikan bahwa orang-orang yang dikirim ke garis depan dipersenjatai dan diperlengkapi dengan baik.
Pengumuman pada hari Senin – hari ke-250 perang – tidak memberikan angka akhir untuk jumlah orang yang dipanggil.
Putin Tangguhkan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian
2. Rusia Rekrut Pasukan Khusus Afghanistan untuk Berperang di Ukraina, Dibayar Rp23,4 Juta per Bulan
Tentara yang tergabung dalam Pasukan Khusus Afghanistan direkrut oleh militer Rusia untuk berperang di Ukraina.
Informasi ini dibagikan oleh tiga mantan jenderal Afghanistan kepada Associated Press.
Mereka mengatakan Rusia ingin menarik ribuan mantan pasukan komando elit Afghanistan ke dalam "legiun asing" dengan tawaran pembayaran tetap $1.500 per bulan setara dengan Rp 23,4 juta.
Dilansir The Guardian, Moskow juga menjanjikan tempat berlindung yang aman bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Dengan demikian, para tentara itu dapat menghindari deportasi.
"Mereka tidak ingin berperang, tetapi tidak punya pilihan," ungkap satu di antara tiga jenderal, Abdul Raof Arghandiwal.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-251: Rentetan Rudal Moskow Hantam PLTA dan Infrastruktur Kyiv