19 Orang Tewas Ketika Pesawat Precision Air Jatuh di Danau Victoria, Diduga karena Cuaca Buruk
Diduga insiden tersebut terjadi selama cuaca buruk yang menyelimuti wilayah tersebut sesaat sebelum pesawat mendarat di kota barat laut Bukoba.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
Precision Air, maskapai penerbangan swasta terbesar Tanzania, merilis pernyataan singkat yang mengkonfirmasi insiden tersebut.
"Tim penyelamat telah dikirim ke tempat kejadian dan informasi lebih lanjut akan dirilis dalam waktu dua jam," kata maskapai itu.
Rekaman video menunjukkan bagian pesawat tenggelam
Rekaman video yang disiarkan di media lokal menunjukkan pesawat itu sebagian besar tenggelam saat tim penyelamat mengarungi air untuk menyelamatkan orang-orang.
Tim penyelamat berusaha mengangkat pesawat keluar dari air menggunakan tali dan dibantu oleh derek karena penduduk setempat juga berusaha membantu dalam upaya tersebut.
Baca juga: Pesawat Penumpang Jatuh di Danau, 19 Orang Tewas, 24 Orang Selamat, TKP di Danau Victoria, Tanzania
Presiden Samia Suluhu Hassan menyampaikan belasungkawa
Presiden Samia Suluhu Hassan menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terkena dampak kecelakaan tersebut.
"Mari kita tetap tenang sementara operasi penyelamatan berlanjut saat kita berdoa kepada Tuhan untuk membantu kita," katanya di Twitter.
Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, menyampaikan belasungkawanya, begitu pula sekretaris jenderal blok Komunitas Afrika Timur regional, Peter Mathuki.
"Hati dan doa kami untuk keluarga penumpang di pesawat yang jatuh di Danau Victoria, dengan solidaritas penuh kami kepada pemerintah & rakyat Tanzania," kata Mahamat di Twitter.
“Komunitas Afrika Timur bergabung dan mengirimkan belasungkawa kami kepada Mama Samia Suluhu Hassan, keluarga dan teman-teman dari semua yang terkena dampak kecelakaan pesawat Precision Air,” cuit Mathuki.
Berdiri sejak 1993
Baca juga: Dramatis, Penyelamatan Penumpang Pesawat yang Jatuh di Danau Victoria Tanzania
Dikutip BBC, Precision Air, yang sebagian dimiliki oleh Kenya Airways, didirikan pada tahun 1993.
Perusahaan tersebut mengoperasikan penerbangan domestik dan regional serta charter pribadi ke tujuan wisata populer seperti taman nasional Serengeti dan kepulauan Zanzibar.
Insiden itu terjadi lima tahun setelah 11 orang tewas ketika sebuah pesawat milik perusahaan safari Coastal Aviation jatuh di Tanzania utara.
Berita lain terkait pesawat jatuh
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)