Tentara Rusia Jarah Rumah di Kherson Lalu Menyamar Sebagai Warga Biasa untuk Siapkan Perang
Pasukan Rusia diduga menjarah rumah-rumah penduduk di Kherson lalu menyamar sebagai warga sipil setelah mendesak warga lokal untuk pergi.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina menuduh Rusia menjarah rumah-rumah kosong milik penduduk di Kherson.
Setelah melakukan penjarahan, para tentara Rusia itu disebut menduduki rumah dan menyamar seperti warga sipil untuk mempersiapkan pertempuran.
Sebelumnya, Rusia memerintahkan warga sipil di Kherson untuk keluar dari wilayah itu demi mengantisipasi jatuhnya korban menyusul serangan balasan dari pasukan Ukraina.
Diketahui, Kyiv sedang berusaha merebut kembali kota di selatan Ukraina itu dari tangan pendudukan Kremlin.
Kherson sendiri merupakan kota pertama yang berhasil direbut pasukan Rusia tidak lama setelah meluncurkan invasinya pada Februari lalu.
Dilansir Reuters, menurut pihak Rusia dan Ukraina, Kherson dalam kondisi gelap gulita tanpa listrik dan air selama 48 jam terakhir.
Baca juga: Ukraina Bersedia Negosiasi dengan Rusia, Tapi Tidak Mau Jika Presidennya Masih Vladimir Putin
Pejabat pendudukan Rusia menuduh Ukraina menyabotase, sementara pihak Ukraina mengatakan musuh membongkar kabel listrik sepanjang 1,5 km.
Menyusul imbauan warga untuk mengevakuasi diri dari Kherson, Kyiv menilai hal itu sebagai deportasi paksa yang termasuk kejahatan perang.
Di sisi lain, Moskow mengaku meminta penduduk pergi dari sana demi keselamatan.
Sekitar 100 anak disabilitas dipindahkan dari fasilitas medis di Dnipriany di wilayah Kherson ke wilayah Moskow, kata militer Ukraina pada Senin (7/11/2022).
Pasien dari panti jompo di Kakhovka juga dipindahkan dan pasukan Rusia mengambil alih fasilitas itu, menurut laporan.
Kherson berada di satu-satunya kantong wilayah yang dikuasai Rusia di tepi barat Sungai Dnipro yang membelah Ukraina.
Merebutnya kembali telah menjadi fokus utama dari serangan balik Ukraina di selatan sejak awal Oktober.
Situasi di dalam Kherson tidak dapat dikonfirmasi secara independen.