Ukraina Berlakukan Jam Malam di Kherson, Mulai Pukul 17.00-08.00 Waktu Setempat
Pihak berwenang Ukraina memberlakukan jam malam di Kherson pada Sabtu (12/11/2022) dan membatasi akses masuk dan keluar dari kota.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Ukraina memberlakukan jam malam di Kherson pada Sabtu (12/11/2022).
Dilansir TASS, pemerintah juga membatasi akses masuk dan keluar dari kota.
Kepala Administrasi Militer Regional Kherson Ukraina, Yaroslav Yanushevich mengatakan langkah ini menyusul upaya pembersihan ranjau.
"Kami harus memberlakukan jam malam mulai hari ini (Sabtu, 12/11/2022) dari pukul 17.00 hingga 08.00," terangnya dalam sebuah video yang diunggah di saluran Telegram pemerintah.
"Saya juga ingin memberi tahu Anda bahwa datang ke kota dan meninggalkan kota akan dibatasi untuk memastikan kegiatan penjinakan ranjau," imbuhnya.
Pada Jumat (11/11/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pihak berwenang Kyiv tidak berniat mengizinkan wartawan masuk ke Kherson dengan dalih pembersihan ranjau.
Baca juga: Menlu Ukraina Pertimbangkan Pertemuan Dengan Menlu Rusia, Jika Lavrov yang Meminta
Penarikan mundur pasukan Rusia disambut gembira Ukraina
Penduduk di Kota Kherson, Ukraina selatan bersuka cita setelah pasukan militer Rusia ditarik mundur dari wilayah itu.
Tentara Ukraina disambut oleh warga Kherson dengan mengibarkan bendera nasional Ukraina sambil bernyanyi.
Dilansir BBC, sejumlah warga menyanyikan lagu-lagu patriotik di sekitar api unggun hingga larut malam.
Moskow mengatakan 30.000 personel telah keluar dari daerah itu beserta sekitar 5.000 perangkat keras militer, persenjataan, dan aset lainnya.
Penarikan penuh pasukan Rusia terjadi kurang dari 48 jam setelah Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu, memerintahkan mundur melalui siaran langsung televisi pada Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-263, Zelensky: Pasukan Kyiv Kuasai 60 Pemukiman di Kherson
Ini menjadi kemunduran perang terbesar Kremlin sejak meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina sekira sembilan bulan lalu.
Ukraina kuasai 60 pemukiman wilayah Kherson
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Kyiv telah menguasai lebih dari 60 pemukiman di wilayah Kherson.
Saat ini, pihak berwenang sedang mempersiapkan "langkah-langkah stabilisasi" di kota Kherson setelah direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
Dikutip The Guardian, Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan semua infrastruktur penting Kherson sebelum mereka melarikan diri, termasuk komunikasi dan persediaan air bersama dengan pasokan panas dan listrik.
Pasukan pro-Moskow melakukan pertempuran lebih intens di tempat lain
Baca juga: AS Beli 100.000 Artileri Howitzer Korea Selatan tapi Diberi ke Ukraina, Washington Bohongi Seoul?
Pasukan pro-Moskow melakukan pertempuran yang jauh lebih keras di tempat lain dan pertempuran dengan pasukan Ukraina di wilayah Donetsk timur sangat mengerikan, kata Zelensky.
“Itu benar-benar neraka – ada pertempuran yang sangat sengit di sana setiap hari. Tapi unit kami bertahan dengan berani – mereka menahan tekanan mengerikan dari penjajah, menjaga garis pertahanan kami,” katanya.
Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)