NATO Marah, Intelijen AS Tuduh Rusia di Balik Penembakan Rudal yang Tewaskan 2 Warga Polandia
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengadakan pertemuan mendesak untuk membahas keamanan nasional pasca aksi penembakan rudal di perbatasan.
Editor: Choirul Arifin
Fabrice Pothier, mantan direktur perencanaan di NATO, mengatakan kepada Sky News bahwa seorang anggota NATO yang telah diserang dapat "memicu pasal lima" dan memanggil semua anggota lain untuk membantu pertahanannya.
Dia menambahkan, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah yang terjadi di Polandia adalah "serangan yang disengaja" atau apakah itu adalah "salah tembak rudal".
Namun, menurutnya cukup alasan untuk memicu pasal empat.
Tindakan selanjutnya dapat mencakup peningkatan pertahanan udara Polandia dan Ukraina, tambah Pothier. Dia menggambarkan Ukraina sebagai "de facto garis pertahanan pertama aliansi".
Polandia tidak terlibat dalam konflik tersebut, tetapi telah menyambut jutaan pengungsi Ukraina dan secara luas mengutuk perang tersebut.
Sumber: SKY News