Pemerintah Polandia Langsung Gelar Rapat Darurat Pasca Serangan Rudal Rusia
Juru bicara Pemerintah Polandia Piotr Müller mengatakan, Polandia langsung meningkatkan kesiapan militernya pasca serangan rudal Rusia ini.
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA - Pemerintah Polandia langsung mengadakan pertemuan keamanan dan pertahanan darurat pada Selasa kemarin setelah serangan rudal Rusia menghamtam wilayahnya yang berbatasan dengan Ukraina dan menewaskan dua warga.
Intelijen Amerika Serikat mengatakan rudal tersebut ditembakkan oleh tentara Rusia.
Juru bicara Pemerintah Polandia Piotr Müller mengatakan, Polandia langsung meningkatkan kesiapan militernya pasca serangan ini.
Tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan di dekat kota tenggara Hrubieszów, sebut Müller setelah digelarnya pertemuan darurat oleh Pemerintah.
Laporan berita yang belum dikonfirmasi menyatakan, ledakan tersebut berasal dari roket Rusia yang menghantam sebuah kota beberapa mil dari Ukraina.
Disengaja atau tidak sengaja, tembakan roket ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi perang Presiden Vladimir Putin.
"Kami telah melihat laporan ini dari Polandia dan sedang bekerja dengan pemerintah Polandia untuk mengumpulkan lebih banyak informasi," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: NATO Marah, Intelijen AS Tuduh Rusia di Balik Penembakan Rudal yang Tewaskan 2 Warga Polandia
“Kami tidak dapat mengkonfirmasi laporan atau detail apa pun saat ini. Kami akan menentukan apa yang terjadi dan apa langkah selanjutnya yang tepat.”
Presiden Joe Biden membahas krisis yang sedang berlangsung dengan rekannya dari Polandia, Andrzej Duda dan menyampaikan belasungkawa.
Baca juga: Pentagon Selidiki Laporan Serangan Rudal Rusia ke Polandia
"Presiden Biden menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat untuk NATO," kata pembacaan resmi Gedung Putih.
Setelah itu, Duda berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang menyuarakan dukungan untuk salah satu sekutu paling setia negaranya.
"Seluruh Eropa dan dunia harus sepenuhnya dilindungi dari teroris Rusia," tulis Volodymyr Zelenskyy dalam cuitan di akun Twitter-nya.
Sumber: NBC News