Trudeau Ungkap Keprihatinannya Soal Dugaan 'Campur Tangan' China dalam Pemilu 2019 Kanada
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan 'kekhawatiran serius' terkait dugaan campur tangan domestik China terkait urusan negaranya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Ketegangan diplomatik antara Kanada dan China telah meningkat sejak penahanan eksekutif Huawei Technologies Meng Wanzhou pada 2018 dan penangkapan dua warga Kanada berikutnya oleh China atas tuduhan mata-mata.
Sementara kebuntuan berakhir saat ketiga orang itu dibebaskan pada tahun lalu, namun hubungan kedua negara tetap buruk.
Mengutip masalah keamanan nasional, Kanada melarang penggunaan peralatan 5G dari Huawei pada Mei lalu dan awal bulan ini memerintahkan tiga perusahaan China untuk melepaskan campur tangan mereka dari mineral penting di Kanada.
Trudeau dan Xi terakhir bertemu pada Juni 2019 di sela-sela pertemuan G20 lainnya di Osaka, Jepang.
Sebelumnya, mereka pernah bertemu tiga kali, sekali pada 2015 di sela-sela G20 di Turki, dan dua kali selama kunjungan resmi Trudeau ke Beijing pada 2016 dan 2017.
Pemerintah Kanada siap untuk meluncurkan apa yang disebut Strategi Indo-Pasifik yang menurut Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly akan menantang China dalam hal Hak Asasi Manusia (HAM), sambil mencari kerja sama dengan ekonomi terbesar kedua dunia tentang perubahan iklim dan tujuan bersama lainnya.
Baca juga: Ketika PM Kanada Justin Trudeau Pakai Pin KTT G20 dengan Posisi Terbalik
Menurut sebuah pernyataan, Trudeau pada Selasa kemarin meluncurkan salah satu elemen dari strategi baru, saat ia mengumumkan 750 juta dolar Kanada dalam pendanaan selama tiga tahun mulai 2023 hingga 2024 untuk membantu negara-negara di kawasan itu mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan.
"Joly juga bertemu dengan mitranya dari China pada Selasa", kata sumber pemerintah Kanada.