Profil Mahyar Tousi, Youtuber yang Dianggap Hina Batik, Anti Pemerintah Iran hingga Diancam Dibunuh
Inilah profi Mahyar Tousi, YouTuber serta pegiat sosial media di Inggris yang dianggap menghina batik.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Once again, I apologise for any unintentional offence caused by the tweet joking about G20 leaders wearing Indonesia’s traditional clothing. Those of us in Britain making a joke about Sunak & Trudeau wearing it did not have bad intentions and were unaware of the culture," tulisnya dalam cuitannya.
(Sekali lagi, saya mohon maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet bercanda tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian adat Indonesia. Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau yang memakainya, tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui soal budayanya (batik))
Bahkan Mahyar Tousi mengaku dirinya mendapatkan ancaman pembunuhan akibat ulahnya tersebut.
Hal itu juga diungkap di cuitannya, lewat unggahan foto para tokoh yang mengenakan batik, yang sebelumnya berisi lelucon namun dianggap penghinaan tersebut.
"Following a number of death threats and messages from Indonesian citizens and government officials, I’d like to address this photo that was posted on social media by a lot of us in Britain that has caused offence in Indonesia… (1/3)," tulisnya.
(Menyusul sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari warga negara Indonesia dan pejabat pemerintah, saya ingin menyampaikan foto ini yang diposting di media sosial oleh banyak dari kita di Inggris telah menyebabkan pelanggaran di Indonesia… (1/3))
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)