Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Zelenskyy Klaim Ukraina Kini Bebas Korupsi, Semua Pejabat Korup Sudah 'Diusir'

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim bahwa korupsi telah 'diberantas' dari negaranya dan semua pengaruh Rusia telah ditinggalkan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Presiden Zelenskyy Klaim Ukraina Kini Bebas Korupsi, Semua Pejabat Korup Sudah 'Diusir'
Twitter Volodymyr Zelenskyy
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim bahwa korupsi telah 'diberantas' dari negaranya dan semua pengaruh Rusia telah 'ditinggalkan atau diusir'. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim kepada khalayak global di Forum Ekonomi Baru Bloomberg pada Kamis kemarin bahwa korupsi telah 'diberantas' dari negaranya dan semua pengaruh Rusia telah 'ditinggalkan atau diusir'.

"Tidak ada yang bisa memaafkan korupsi di masa depan Ukraina," kata Zelenskyy.

Ia menjelaskan bahwa semua pejabat korup telah meninggalkan negara itu dalam beberapa bulan setelah peluncuran operasi militer Rusia.

"Pejabat yang tersisa saat ini tidak akan tergoda untuk 'mengganggu operasi bisnis', karena semua layanan pemerintah telah dilakukan secara elektronik," tegas Zelenskyy.

Baca juga: Ada Bukti Rudal Hantam Polandia Milik Ukraina, Namun Diduga Nyasar untuk Pertahanan Diri

Ia berjanji tidak akan ada 'pengaruh modal Rusia di Ukraina' ke depannya dan menegaskan bahwa setiap kepentingan bisnis yang tidak 'bersatu' di belakang pemerintahannya telah 'didorong keluar'.

Termasuk banyak partai politik dan media yang telah dilarang pemerintahannya, seperti Partai tokoh politik pendahulunya, Viktor Yanukovych.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (18/11/2022), Zelenskyy mengungkapkan bahwa ia baru saja bertemu dengan Wakil Presiden Bank Dunia untuk memulai 'percontohan' mengenai asuransi investasi di Ukraina dan berusaha untuk menghilangkan potensi kekhawatiran tentang korupsi di negaranya.

"Investasi terutama oleh industri pertambangan dan pengolahan, akan aman," papar Zelenskyy.

Ia pun memuji 'kemandirian ekonomi, keuangan, dan transparansi investasi'.

Sebelumnya, outlet media Barat seperti The Guardian menempatkan Ukraina pada atau mendekati urutan teratas dalam daftar negara paling korup di dunia, sebelum dimulainya inisiatif militer Rusia di negara itu pada Februari lalu.

Tahun lalu, Indeks Persepsi Korupsi Transparency International menempatkan Ukraina pada peringkat negara terkorup kedua di Eropa.

Baca juga: Ukraina Tidak Mau Disalahkan Atas Insiden Rudal Nyasar di Polandia

Bahkan dalam pidato pengukuhannya, Zelenskyy bergurau bahwa 28 tahun politisi Ukraina telah menciptakan peluang bagi negara untuk 'mencuri, menyuap dan menjarah'.

Namun, banyak dari suara-suara itu kemudian diam karena takut dianggap mengabadikan narasi pro-Rusia.

Pada Juni lalu, Kepala Dewan Eropa dan Komisi Eropa memberi tahu anggota pemerintahan Zelenskyy bahwa mereka harus 'melakukan pekerjaan rumah mereka' untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE), menugaskan mereka untuk menerapkan reformasi peradilan, 'de-oligarki' ekonomi, dan memerangi korupsi.

Dewan Eropa pada bulan lalu berjanji untuk membantu Ukraina dengan mencari para ahli untuk memberikan nasihat tentang reformasi konstitusional dan Undang-undang pemilu demi membantu proses tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas