Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jair Bolsonaro Salahkan Bug setelah Presiden da Silva Menang di Pemilu Pilpres Brazil

Kalah di Pemilu Pilpres Brazil, Jair Bolsonaro salahkan Bug di sistem pemilu elektronik, setelah Presiden da Silva lebih unggul dalam peroleh suara.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jair Bolsonaro Salahkan Bug setelah Presiden da Silva Menang di Pemilu Pilpres Brazil
AFP
Presiden Brasil Jair Bolsonaro memberi isyarat selama upacara untuk para atlet Olimpiade dan Paralimpiade yang berpartisipasi dalam Pertandingan Olimpiade Tokio 2020, di Istana Planalto di Brasilia, pada 6 Oktober 2021. - Jair Bolsonaro kalah di pemilu Pilpres pada 30 Oktober 2022 dari lawannya da Silva. Ia menyalahkan adanya bug di sistem pemilu elektronik. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Brazil Jair Bolsonaro tak terima dengan kekalahannya dalam pemilu Presiden Brazil pada 30 Oktober 2022.

Pada Selasa (22/11/2022), Jair Bolsonaro meminta otoritas elektoral untuk membatalkan sebagian besar suara yang diberikan melalui mesin pemungutan suara elektronik Brazil.

Jair Bolsonaro mengatakan bug perangkat lunak tersebut mempengaruhi hasil pemilu.

Namun, pakar independen mengatakan hal ini tidak memengaruhi keandalan hasil pemilu.

Jair Bolsonaro hanya mendapat 51 persen dari sisa suara sah.

Dalam pemilu Presiden Brazil 2022, suara terbanyak dimenangkan oleh musuh bebuyutan Bolsonaro, mantan Presiden sayap kiri Luiz Inácio Lula da Silva.

Baca juga: Profil Dani Alves, Bek Kanan Veteran Timnas Brazil di Piala Dunia 2022

Setelah kemenangan Luiz Inácio Lula da Silva, pendukung Jair Bolsonaro melakukan unjuk rasa di seluruh wilayah Brazil pada Selasa (22/11/2022), dikutip dari Politico.

Berita Rekomendasi

Protes serupa juga terjadi di ibu kota Brasilia, Sao Paulo, Belo Horizonte, dan kota-kota kecil.

Mereka menolak hasil pemilu dan mengancam akan melumpuhkan Brazil dengan memblokir lebih dari seribu jalan raya.

Pemimpin partai Valdemar Costa dan auditornya mengatakan kepada wartawan di Brasilia, adanya kecurangan dalam pemilu ini.

Pernyataan ini berdasarkan evaluasi mereka soal semua mesin yang berasal dari sebelum tahun 2020 (hampir 280.000 di antaranya, atau sekitar 59 persen dari total yang digunakan pada limpasan 30 Oktober 2022) tidak memiliki nomor identifikasi individu dalam log internal.

Presiden Brasil saat ini Jair Bolsonaro (kiri) dan mantan presiden Lula da Silva (kanan).
Mantan Presiden Brazil Jair Bolsonaro (kiri) dan mantan presiden Lula da Silva (kanan) yang bersaing dalam pemilu Presiden Brazil pada 30 Oktober 2022. Jair Bolsonaro tidak terima dengan kekalahannya kali ini. Ia mengatakan ada banyak bug dalam sistem pemilu elektronik di Brazil. (AFP (Kolase Foto Tribunnews))

Baca juga: Profil Raphael Claus, Wasit Asal Brazil di Piala Dunia 2022, Pengadil Lapangan Laga Inggris vs Iran

Mereka mencurigai adanya kegagalan fungsi karena adanya bug pada sistem pemilu elektronik tersebut.

Selain itu, mereka meminta otoritas pemilu untuk membatalkan semua suara yang diberikan pada mesin tersebut.

Namun, Alexandre de Moraes, yang memimpin otoritas pemilu, mengatakan pengadilan tidak akan mempertimbangkan pengaduan tersebut kecuali partai tersebut memberikan laporan baru dalam waktu 24 jam yang akan mencakup hasil dari putaran pemilu pertama pada 2 Oktober.

Bug tersebut belum diketahui sebelumnya, namun para ahli mengatakan hal itu juga tidak mempengaruhi hasil.

Selain itu, tak satu pun lembaga bersertifikat untuk mengaudit pemilu, termasuk Kementerian Pertahanan dan Asosiasi Pengacara Brazil, telah menemukan bukti kecurangan, dikutip dari AP News.

Baca juga: Profil Wilton Sampaio, Wasit Asal Brazil di Piala Dunia 2022: Raja Kartu Kuning dari Samba

Presiden terpilih Brasil untuk Partai Pekerja (PT) sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva menyapa para pendukung di jalan Paulista setelah memenangkan pemilihan presiden putaran kedua, di Sao Paulo, Brasil, pada 30 Oktober 2022. Pemain sayap kiri veteran Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terpilih sebagai presiden hari Minggu dengan selisih tipis, mengalahkan saingan sayap kanannya dalam pemungutan suara sederhana yang membagi negara itu menjadi dua, kata pejabat pemilihan.
Presiden terpilih Brasil untuk Partai Pekerja (PT) sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva menyapa para pendukung di jalan Paulista setelah memenangkan pemilihan presiden putaran kedua, di Sao Paulo, Brasil, pada 30 Oktober 2022. Pemain sayap kiri veteran Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terpilih sebagai presiden hari Minggu dengan selisih tipis, mengalahkan saingan sayap kanannya dalam pemungutan suara sederhana yang membagi negara itu menjadi dua, kata pejabat pemilihan. (CAIO GUATELI / AFP)

Sistem pemungutan suara elektronik Brazil

Brazil mulai menggunakan sistem pemungutan suara elektronik pada tahun 1996.

Pakar keamanan pemilu menganggap sistem seperti itu kurang aman dibandingkan kertas suara bertanda tangan, karena tidak meninggalkan jejak kertas yang dapat diaudit.

Namun, sistem Brazil telah diteliti dengan cermat oleh para ahli domestik dan internasional yang tidak pernah menemukan bukti sistem itu dieksploitasi untuk melakukan penipuan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Brazil

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas