Resmi Dilantik Jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim Ditelepon Jokowi
Beberapa jam setelah menjabat sebagai PM Malaysia, Anwar Ibrahim menerima telepon dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Anwar Ibrahim telah resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) ke-10 Malaysia pada Kamis, sekitar pukul 17.00, ia kini akan memimpin pemerintahan negara itu.
Beberapa jam setelah menjabat sebagai PM Malaysia, ia mendapatkan ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui sambungan telepon.
Hal ini terlihat dari postingan video dalam laman Facebook Anwar.
"Waalaikumsalam Bapak Presiden (Jokowi), terima kasih (ucapannya)," kata Anwar, dalam postingannya pada Kamis malam.
Dalam video tersebut, ia pun langsung membiarkan ucapan Jokowi itu terdengar melalui loudspeaker.
"Pemerintah, atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya yang mulia sebagai Perdana Menteri yang ke-10 Malaysia," jelas Jokowi, dalam sambungan telepon bersama Anwar.
Anwar pun kemudian mengucapkan terima kasih karena Jokowi merupakan salah satu kepala negara yang mengucapkan selamat 'lebih awal' kepadanya.
Ia sangat menghargai apa yang disampaikan Jokowi dalam sambungan telepon singkat itu dan merasa bahwa dirinya memang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Indonesia.
Baca juga: Anwar Ibrahim Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi karena yang Pertama Ucapkan Selamat
"Terima kasih, saya anggap ini sebagai suatu penghormatan di antara yang paling awal menelepon. Ini menunjukkan bahwa saya kekal sahabat sejati Indonesia," papar Anwar.
Mendengar pernyataan Anwar tersebut, Jokowi pun menyampaikan bahwa mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia itu sangat dikenal luas dan tentu saja dihormati rakyat Indonesia.
"Datuk adalah sosok yang dikenal luas di Indonesia, dihormati oleh rakyat Indonesia," tegas Jokowi.
Wajah Anwar kian sumringah mengetahui bahwa dirinya sangat dihormati rakyat Indonesia.
Ia pun berharap bisa meningkatkan kerja sama di berbagai sektor dengan Indonesia, mulai dari perdagangan hingga investasi.