Dubes Rusia di Wina : IAEA Tahu Siapa yang Bombardir PLTN Zaporozhye
Dubes Rusia di Wina, Mikhail Ulyanov, menyatakan IAEA tahu persis siapa yang menembaki PLTN Zaporozhye dan berpotensi memicu bencana nuklir.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, WINA - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sangat mengetahui siapa sebenarnya yang menembaki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye (ZNPP).
Pernyataan dikemukakan Duta Besar Rusia untuk organisasi PBB di Wina, Mikhail Ulyanov, kepada kantor berita RIA Novosti, Jumat (25/11/2022) WIB.
“Empat perwakilan IAEA saat ini berada di pabrik (dan) mereka sangat mengetahui dari mana tembakan berasal,” kata pejabat itu.
Moskow telah berulang kali menuduh pasukan Kiev menembaki PLTN terbesar di Eropa itu. Kiev membantah, menyatakan itu operasi "bendera palsu" Rusia.
Militer Ukraina secara terbuka mengakui menargetkan wilayah strategis di Kherson itu sejak September.
Baca juga: Sekjen PBB Serukan Zona Demiliterisasi di Sekitar PLTN Zaporizhzhia
Baca juga: Telepon Putin, Erdogan Puji Peran Rusia Bawa Tim IAEA ke PLTN Zaporizhzhia
Baca juga: Unit Pembangkit Terakhir di PLTN Terbesar Eropa Dimatikan, Resiko di Depan Mata
“Direktur Jenderal IAEA (Rafael Grossi) menghindari membuat pernyataan langsung sejauh ini, mungkin karena Piagam IAEA tidak memiliki … mandat … untuk menentukan pihak yang bersalah dalam situasi seperti itu,” kata Ulyanov kepada RIA.
Pejabat itu percaya seruan langsung dari pengawas nuklir PBB agar Ukraina berhenti menembaki pembangkit listrik "pasti" akan berkontribusi untuk meredakan ketegangan di sekitar fasilitas tersebut.
Rusia kata Ulyanov, secara terbuka siap menggunakan segala cara yang kami miliki, untuk memastikan keamanan para ahli IAEA yang ditempatkan di pembangkit listrik itu.M
Mereka jauh lebih aman di sana daripada di kota terdekat Energodar, yang juga secara teratur dan ditembaki secara besar-besaran oleh pasukan Kiev.
Kata-katanya muncul hanya beberapa hari setelah penembakan lebih lanjut PLTN itu mendorong kepala perusahaan energi nuklir Rusia, Rosatom, Alexey Likhachev, memperingatkan risiko bencana nuklir.
Moskow juga menghubungi IAEA dan memintanya untuk secara terbuka mengidentifikasi mereka yang berada di balik serangan itu.
Grossi bertemu Likhachev di Türkiye pada Rabu, dan Kepala IAEA menyerukan zona perlindungan keselamatan dan keamanan nuklir di sekitar pabrik.
Menurut Ulyanov, konsultasi atas draf proposal yang disampaikan IAEA masih berlangsung.
Moskow telah menawarkan sarannya untuk dokumen tersebut sementara menurut Ulyanov, Kiev belum melakukannya.