Survei Tunjukkan Orang Jerman Kurangi Belanja Mewah di Tengah Inflasi
Konsumen Jerman mengurangi belanja barang mewah, memprioritaskan kebutuhan pokok menyusul inflasi tinggi dan krisis ekonomi dampak perang Ukraina.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Bagi mereka yang ingin mempertimbangkan lebih banyak handout untuk Ukraina, ini lebih rumit.
Hanya 31 persen yang sangat mendukung pengiriman lebih banyak senjata ke Ukraina atau menerima lebih banyak pengungsi.
Jumlah yang mendukung Ukraina masuk NATO di bawah 26 persen. Kondisi ini berbeda ketika mayoritas masyarakat Jerman dulu mendukung invasi AS ke Afghanistan.
Krisis Ukraina, kelangkaan migas, dan produksi di sektor-sektor intensif energi yang turun membuat resesi di Jerman tak bisa dihindarkan.
Potensi itu diakui ekonom ING Germany. Jerman berusaha meredam ketidakpuasan warga dengan skema mengganti semua biaya gas rumah tangga Jerman pada Desember.
Tetapi harga gas yang melonjak sepuluh kali lipat dari level sebelumnya, dipastikan akan semakin menekan dukungan pemerintah Jerman ke Ukraina.(Tribunnews.com/Sputniknews/xna)