Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Xi Jinping Dituntut Mundur, Pemerintah China Tak Bergeming dengan Kebijakan Nol Covid-19

Pemerintah China tetap tidak berubah dengan kebijakannya dalam penanganan Covid-19 yang cenderung keras meski menuai protes luas di penjuru negeri.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Xi Jinping Dituntut Mundur, Pemerintah China Tak Bergeming dengan Kebijakan Nol Covid-19
Instagram: @realxijinping
Presiden China Xi Jinping dituntut mundur dari kursi Presiden oleh rakyatnya nlewat aksi demonstrasi yang meluas ke seluruh negeri karena pembatasan Covid yang dianggap terlalu keras. 

“Cabut lockdown untuk Urumqi, cabut lockdown untuk Xinjiang, cabut lockdown untuk seluruh China,” teriak puluhan orang di Shanghai, terlihat dalam sebuah video di media sosial.

Baca juga: Harga Minyak Brent Turun 2,16 dolar AS Setelah Aksi Protes Lockdown Memanas di China

Pada Minggu malam, sekitar 50 pengunjuk rasa berkumpul di distrik kedutaan Beijing untuk menyanyikan lagu kebangsaan China dan The Internationale, mengikuti contoh protes lain yang meletus di seluruh negeri.

Mereka juga mengangkat lembaran kertas kosong sebagai simbol protes terhadap penyensoran, saat polisi berseragam berpatroli di kedua sisi Sungai Liangma di distrik tersebut.

Para pengunjuk rasa juga menyalakan lilin dan membawa bunga untuk memberi penghormatan kepada para korban kebakaran Xinjiang.

Arti lembaran kosong

Melansir Reuters, gambar dan video yang beredar secara online menunjukkan mahasiswa di universitas di sejumlah kota, termasuk Nanjing dan Beijing, memegang kertas kosong sebagai aksi protes diam-diam.

Ini merupakan taktik yang digunakan sebagian untuk menghindari penyensoran atau penangkapan.

"Lembaran kertas putih mewakili semua yang ingin kami katakan tetapi tidak bisa kami katakan," kata Johnny, 26 tahun, yang ikut serta dalam salah satu pertemuan di Sungai Liangma.

Berita Rekomendasi

Dia menambahkan, "Saya datang ke sini untuk memberikan penghormatan kepada para korban kebakaran. Saya sangat berharap kita dapat mengakhiri semua pembatasan COVID ini. Kami ingin hidup normal kembali. Kami ingin memiliki martabat."

Laporan Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas