Populer Internasional: Erupsi Mauna Loa Hawaii | Pernyataan Balenciaga soal Iklan Eksploitasi Anak
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya gunung berapi Mauna Loa di Hawaii meletus untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.
Gunung berapi aktif terbesar di dunia, Mauna Loa, meletus untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun.
Di China, pemerintah akhirnya longgarkan pembatasan Covid-19 buntut aksi demonstrasi masyarakat.
Sementara itu, Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska mengecam kekerasan seksual yang dilakukan secara sistematis dan terbuka oleh tentara Rusia selama perang.
Soal skandal foto promosi yang dinilai mengekspolitasi anak-anak, brand fashion ternama Balenciaga memberikan pernyataannya.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Sekretaris Jenderal NATO Dukung Ukraina Gabung NATO setelah Perang dengan Rusia Selesai
1. Gunung Mauna Loa di Hawai Erupsi untuk Pertama Kalinya Sejak 1984
Gunung Mauna Loa yang terletak di Hawai pada Senin (28/11/2022) malam waktu setempat mengalami erupsi untuk pertama kalinya sejak 1980-an dengan memuntahkan lahar dan abu vulkanik.
Dilansir dari VoA News, Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa lava yang keluar dari puncak Gunung Mauna Loa saat ini tidak mengancam penduduk yang tinggal di daerah tersebut.
Namun, mereka yang tinggal di lereng bawah terancam mengalami hujan abu. Pihaknya juga mengimbau penduduk di sekitar Gunung Mauna Loa untuk tetap waspada dan mematuhi aturan dari pihak berwenang.
Gunung Mauna Loa merupakan gunung berapi dengan ketinggian 4.169 meter (2,6 mil) di atas Samudra Pasifik dan masih tergolong aktif tersebut terakhir kali mengalami erupsi pada 1984.
2. Pemerintah China Longgarkan Aturan Lockdown Covid-19 setelah Demo Meluas
Pemerintah China melonggarkan beberapa aturan lockdown Covid-19 setelah demo yang meluas sejak pekan lalu.
Pemerintah kota Beijing mengumumkan tidak akan lagi memasang gerbang untuk memblokir akses ke kompleks apartemen tempat infeksi ditemukan, Senin (28/11/2022).
“Jalur harus tetap bersih untuk transportasi medis, pelarian darurat, dan penyelamatan,” kata seorang pejabat kota yang bertanggung jawab atas pengendalian epidemi, Wang Daguang.
Selain itu, kota metropolis manufaktur dan perdagangan Guangzhou selatan mengumumkan beberapa penduduk tidak lagi diharuskan menjalani tes massal.
Urumqi, tempat kebakaran mematikan terjadi, dan kota lain di wilayah Xinjiang di barat laut mengumumkan pasar dan bisnis lain di daerah yang dianggap berisiko rendah akan dibuka kembali minggu ini.
Kemudian, layanan bus umum akan dilanjutkan.
3. Pernyataan Balenciaga soal Iklan Eksploitasi Anak: Tidak Ada Niat Memasukkannya dalam Narasi
Perusahaan fashion Perancis, Balenciaga mengeluarkan permintaan maaf setelah menampilkan iklan anak-anak yang membawa tas beruang berkostum BDSM.
Iklan tersebut dinilai sebagai pornografi dan eksploitasi anak.
Duta merek Balenciaga, Kim Kardashian memprotes iklan yang menampilkan anak-anak dengan boneka beruang berkostum BDSM tersebut.
“Sebagai ibu empat anak, saya terguncang oleh gambar-gambar yang mengganggu. Keselamatan anak-anak harus dijunjung tinggi dan setiap upaya untuk menormalkan pelecehan anak dalam bentuk apa pun seharusnya tidak mendapat tempat di masyarakat kita, titik," tulisnya melalui akun Twitternya, Senin (28/11/2022).
Permintaan maaf dari Balenciaga menyusul pernyataan Kim Kardashian yang menjadi viral di Twitter.
“Kami sangat mengutuk pelecehan anak; tidak pernah ada niat kami untuk memasukkannya ke dalam narasi," bunyi permintaan maaf dari Balenciaga, Selasa (29/11/2022).
“Tas beruang mewah kami dan koleksi hadiah seharusnya tidak ditampilkan bersama anak-anak."
“Ini adalah pilihan yang salah dari Balenciaga, dikombinasikan dengan kegagalan kami dalam menilai dan memvalidasi gambar."
“Tanggung jawab untuk ini terletak pada Balenciaga saja.”
4. Ibu Negara Ukraina Kecam Kekerasan Seksual oleh Pasukan Rusia secara Sistematis Selama Perang
Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska mengecam kekerasan seksual yang dilakukan secara sistematis dan terbuka oleh tentara Rusia selama perang.
Dilansir Al Jazeera, Zelenska menyampaikan pernyataan tersebut pada konferensi internasional tentang pencegahan kekerasan seksual dalam konflik di London.
Dia menegaskan tentara Rusia harus dimintai pertanggungjawaban karena memperkosa wanita Ukraina dan melakukan tindakan kekerasan seksual lainnya selama perang Rusia di Ukriana.
"Sebuah rekaman amatir menunjukkan tentara Rusia secara terbuka mendiskusikan pemerkosaaan dengan kerabat mereka di rumah," ucap Zelenska.
“Kekerasan seksual adalah cara paling kejam, paling kebinatangan untuk membuktikan penguasaan atas seseorang,” katanya.
“Bagi para korban kekerasan semacam ini, sulit untuk bersaksi di masa perang karena tidak ada yang merasa aman," tuturnya.
(Tribunnews.com)