Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen NATO: Dialog Konstruktif dengan Rusia Gagal

Aliansi telah dibangun selama bertahun-tahun untuk memperkuat Dewan NATO-Rusia, namun kini dewan tersebut tidak berfungsi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sekjen NATO: Dialog Konstruktif dengan Rusia Gagal
François WALSCHAERTS / POOL / AFP
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengaku gagal mengupayakan dialog NATO dengan Rusia untuk membangun hubungan yang lebih konstruktif. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Selasa kemarin bahwa dialog konstruktif dengan Rusia 'tidak berhasil'.

Dia mengatakan, aliansi telah dibangun selama bertahun-tahun untuk memperkuat Dewan NATO-Rusia, namun saat ini tidak berfungsi.

"Apa yang dapat saya katakan atas nama NATO adalah bahwa selama bertahun-tahun kami mengupayakan hubungan yang lebih konstruktif dengan Rusia, kami mengupayakan dialog yang konstruktif, dan Rusia telah meninggalkan dialog itu," tegas Stoltenberg.

Dikutip dari Sputnik News, Rabu (30/11/2022), ia kemudian menekankan bahwa komunikasi yang selama ini dibangun NATO tampak sia-sia, karena Rusia sulit untuk diajak berdialog untuk mencari kesepakatan.

"Tidak mungkin kami dapat melanjutkan dialog yang bermakna kami mencoba membangun selama bertahun-tahun dengan perilaku dan tindakan agresif Rusia terhadap Ukraina seperti yang kita lihat sekarang," kata Stoltenberg saat pidato pembukaannya di Forum Aspen-GMF Bucharest.

Namun Rusia menuduh NATO melanggar komitmen sebelumnya untuk tidak memperluas cakupan aliansinya ke arah timur.

BERITA REKOMENDASI

Negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin ini menganggap NATO menunjukkan kecenderungan konfrontasi dengan mengumpulkan pasukan dan senjata di dekat perbatasan Rusia selama bertahun-tahun.

Kremlin mengecam ekspansi NATO ke arah timur sebagai bentuk agresi, dengan mengatakan hal itu tidak akan membawa keamanan untuk Eropa.

Baca juga: Ukraina Dapat Kiriman Lebih Banyak Senjata Era Soviet dari Anggota NATO

Desember lalu, Rusia mengusulkan kepada NATO dan Amerika Serikat untuk menyusun jaminan keamanan baru yang dapat diterima bersama di Eropa.

Sebelumnya NATO mengadakan beberapa putaran pembicaraan pada Januari lalu.

Baca juga: Menlu Latvia Desak NATO Izinkan Ukraina Serang Langsung Wilayah Rusia

Amerika Serikat (AS) dan NATO menolak tawaran Rusia, namun berkomitmen untuk tidak menyebarkan senjata nuklir di Eropa Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas