China Perketat Regulasi di Dunia Maya Menyusul Kemarahan Publik Terkait Kebijakan Nol-Covid
pengawas internet China meningkatkan regulasi dunia maya di tengah meningkatnya kemarahan publik terhadap pembatasan Covid-19 yang ketat di negara itu
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Video screen grab via Reuters
Aksi protes terhadap kebijakan pembatasan Covid-19 telah menyebar ke banyak kota di China. Pengguna internet di China mengambil tangkapan layar mengenai konten-konten yang terkait dengan protes untuk mendukung tindakan tersebut dan menggunakan kode referensi dalam pesan untuk menghindari sensor regulator, sementara pihak berwenang berusaha keras untuk menghapus perbedaan pendapat di internet.
“Pencegah utama terletak pada persepsi bahwa rezim Partai (Komunis) masih memegang kendali dan sanksinya berat,” jelasnya.
Baca juga: Gelar Aksi Solidaritas, Masyarakat Hongkong Turut Protes Pembatasan Ketat Covid-19 China
Seorang profesor Studi China di University of Technology Sydney, Chongyi Feng, mengatakan bahwa "sangat sulit" sekarang bagi publik China untuk menyuarakan keluhan dan kemarahan mereka.
“Pemolisian dunia maya oleh otoritas Tiongkok sudah di luar batas, tetapi itu tidak menghentikan warga Tiongkok yang pemberani untuk menantang rezim,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.