Polandia akan Tagih Pengungsi Ukraina untuk Biaya Tinggal
Otoritas Polandia mengatakan pada Selasa lalu bahwa mereka berencana untuk memperkenalkan aturan baru mulai 1 Maret 2023
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA - Pemerintah Polandia mengumumkan bahwa warga Ukraina yang melarikan diri ke negara itu karena konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia, harus mulai membayar biaya perumahan dan makanan mereka tahun depan.
Otoritas Polandia mengatakan pada Selasa lalu bahwa mereka berencana untuk memperkenalkan aturan baru mulai 1 Maret 2023.
Amandemen Undang-undang tentang dukungan untuk Ukraina akan segera diajukan ke parlemen dan diperkirakan akan disahkan.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (1/12/2022), menurut proposal tersebut, pengungsi yang tinggal di pusat penampungan negara selama lebih dari 120 hari harus menanggung 50 persebdari biaya hingga 40 zlotys atau setara 8,87 dolar Amerika Serikat (AS) per hari untuk tiap orang.
Baca juga: Kiamat Energi, Zelensky Larang Ribuan Pengungsi Ukraina Balik Kampung
Setelah 180 hari, jumlah tersebut akan meningkat hingga 75 persen dari biaya, mencapai 60 zlotys 13,2)m dolar AS per hari.
Namun anak-anak, orang tua, orang cacat, wanita hamil dan pengasuh dari tiga anak atau lebih akan dikecualikan dari peraturan ini.
Kontrol atas tunjangan yang diberikan oleh Polandia kepada pengungsi Ukraina juga akan diperketat.
Pemerintah berencana untuk menahan uang dari para pengungsi yang meninggalkan wilayah Polandia, dengan mereka yang tidak kembali dalam waktu 30 hari 'akan kehilangan hak untuk tinggal dan tidak memperoleh keuntungan sama sekali'.
Dengan Polandia sendiri menghadapi krisis biaya hidup, Perdana Menteri (PM) Mateusz Morawiecki pun mengatakan langkah-langkah yang diusulkan ini bertujuan untuk memastikan bahwa 'pembayar pajak Polandia membayar sesedikit mungkin untuk gelombang pengungsi berikutnya'.
Sekitar seribuan orang Ukraina tiba di Polandia setiap hari, kata Morawiecki, ia memperkirakan arus masuk akan meningkat karena situasi di negara tetangga terus memburuk.
Perlu diketahui, Polandia telah menjadi salah satu pendukung terkuat Ukraina sejak peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari lalu.
Polandia dilaporkan telah menyumbangkan setengah dari tanknya serta senjata lainnya kepada pemerintahan Volodymyr Zelenskyy.
Negara itu juga telah menerima sekitar 1,4 juta pengungsi Ukraina, sambil menyerukan kepada Uni Eropa (UE) untuk meningkatkan sanksi anti-Rusia.