Pakar Media China Sebut Covid Melemah, Kota-kota Besar Cabut Lockdown, Aturan Baru Disusun
Gelombang protes besar-besaran telah memantik perubahan besar terkait komitmen Beijing terhadap kebijakan nol-Covid.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Langkah tersebut membuka jalan bagi pelonggaran yang lebih terkoordinasi.
Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan pekan lalu mengatakan bahwa China menghadapi "situasi baru" ketika virus Omicron melemah.
Chunlan menjadi pejabat tinggi pemerintah pertama yang secara terbuka mengakui bahwa kemampuan virus corona baru untuk menyebabkan kerusakan telah berkurang.
Pemerintah dan medianya sekarang sangat menekankan pengurangan keparahan, dan mempromosikan langkah-langkah mitigasi pribadi dan vaksinasi.
Baca juga: Antony Blinken: Pemerintahan Biden Dukung Aksi Unjuk Rasa Terkait Penguncian Ketat Covid-19 di China
Sepanjang pandemi, pembatasan Covid telah dikelola oleh berbagai tingkat pemerintahan.
Sehingga pembatasan Covid-19 menghasilkan aturan yang tidak konsisten dan seringkali membingungkan.
Pelonggaran pembatasan tampaknya beroperasi dengan cara yang sama.
Beijing, Shanghai, Zhengzhou, dan Shenzhen adalah beberapa kota yang mengakhiri persyaratan hasil tes negatif untuk naik transportasi umum.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.