Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Media China Sebut Covid Melemah, Kota-kota Besar Cabut Lockdown, Aturan Baru Disusun

Gelombang protes besar-besaran telah memantik perubahan besar terkait komitmen Beijing terhadap kebijakan nol-Covid.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pakar Media China Sebut Covid Melemah, Kota-kota Besar Cabut Lockdown, Aturan Baru Disusun
Twitter Janis Mackey Frayer/@janisfrayer
Pada protes nol Covid di Beijing, orang-orang membawa kertas putih dan menyanyikan lagu kebangsaan China, yang merupakan seruan selama lockdown, Senin (28/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pakar media pemerintah China mengklaim virus Corona telah melemah dan protokol manajemen di negara itu dapat dilonggarkan.

Dilansir The Guardian, gelombang protes besar-besaran telah memantik perubahan besar terkait komitmen Beijing terhadap kebijakan nol-Covid.

Sejak Januari 2020, China mengklasifikasikan Covid-19 sebagai penyakit menular Kategori B.

Namun pihak berwenang mengelolanya di bawah protokol Kategori A.

Dengan kategori tersebut, otoritas lokal memiliki wewenang menempatkan pasien serta kontak dekat mereka ke karantina lalu mengunci daerah yang terkena dampak.

Untuk dicatat, penyakit kategori A di China termasuk pes dan kolera.

Baca juga: Beijing Mulai Longgarkan Pembatasan Covid-19 Pasca Aksi Protes Besar-besaran

Sementara SARS, AIDS dan antraks termasuk dalam Kategori B.

BERITA REKOMENDASI

Penyakit kategori C termasuk influenza, lepra dan gondok.

Penyakit menular yang mudah menyebar dan memiliki tingkat kematian yang tinggi diklasifikasikan sebagai Kelas A atau Kelas B tetapi dikelola sebagai Kelas A.

Seorang pakar penyakit menular yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada outlet media China Yicai bahwa lebih dari 95 persen kasus China sekarang tanpa gejala dan ringan, dan tingkat kematiannya sangat rendah.

Dalam keadaan seperti itu, mengikuti manajemen Kelas A tidak sejalan dengan ilmu pengetahuan, Yicai melaporkan pada Minggu (4/12/2022).

Covid-19 dapat diturunkan ke manajemen Kategori B bahkan Kategori C, kata ahli itu.

Baca juga: Sebaran 2.234 Kasus Covid-19 Indonesia Senin, 5 Desember 2022: Jakarta Tertinggi, Catat 804 Kasus

Pada protes nol Covid di Beijing, orang-orang membawa kertas putih dan menyanyikan lagu kebangsaan China, yang merupakan seruan selama lockdown, Senin (28/11/2022).
Pada protes nol Covid di Beijing, orang-orang membawa kertas putih dan menyanyikan lagu kebangsaan China, yang merupakan seruan selama lockdown, Senin (28/11/2022). (Twitter Janis Mackey Frayer/@janisfrayer)

Aturan Covid baru

Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa seperangkat aturan nasional baru akan segera diumumkan.

Langkah tersebut membuka jalan bagi pelonggaran yang lebih terkoordinasi.

Wakil Perdana Menteri Sun Chunlan pekan lalu mengatakan bahwa China menghadapi "situasi baru" ketika virus Omicron melemah.

Chunlan menjadi pejabat tinggi pemerintah pertama yang secara terbuka mengakui bahwa kemampuan virus corona baru untuk menyebabkan kerusakan telah berkurang.

Pemerintah dan medianya sekarang sangat menekankan pengurangan keparahan, dan mempromosikan langkah-langkah mitigasi pribadi dan vaksinasi.

Baca juga: Antony Blinken: Pemerintahan Biden Dukung Aksi Unjuk Rasa Terkait Penguncian Ketat Covid-19 di China

Sepanjang pandemi, pembatasan Covid telah dikelola oleh berbagai tingkat pemerintahan.

Sehingga pembatasan Covid-19 menghasilkan aturan yang tidak konsisten dan seringkali membingungkan.

Pelonggaran pembatasan tampaknya beroperasi dengan cara yang sama.

Beijing, Shanghai, Zhengzhou, dan Shenzhen adalah beberapa kota yang mengakhiri persyaratan hasil tes negatif untuk naik transportasi umum.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas