Perjalanan Kasus Pebasket AS Brittney Griner yang Ditahan 294 Hari di Rusia, Kini Sudah Dibebaskan
Pemain basket wanita Brittney Griner akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama 10 bulan di Rusia akibat narkoba.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan

5 Maret: Departemen Luar Negeri mendesak warga Amerika untuk segera meninggalkan Rusia untuk menghindari "potensi kekerasan".
17 Maret: Pengadilan Moskow memperpanjang penahanan praperadilan Griner hingga 19 Mei dan menolak permintaan tahanan rumah, menurut Insider.
Griner, yang memiliki tinggi badan 206 cm, mengeluh tentang tempat tidur sel penjara yang terlalu kecil untuknya, menurut laporan TASS.
Ia berbagi sel dengan dua narapidana lainnya, yang juga ditahan karena 'pasal terkait narkoba,' per NBC.
18 Maret: Ekaterina Kalugina, perwakilan dari Komisi Pemantauan Publik Moskow yang mengawasi bagaimana tahanan diperlakukan, mengatakan konsul AS belum mengunjungi Griner.
Padahal, pihak berwenang Rusia mengatakan mereka akan "menciptakan semua kondisi" untuk kunjungan.
22 Maret: Griner bertemu dengan pejabat AS untuk pertama kalinya sejak ditahan dalam penahanan pra-sidang.
13 Mei: Griner muncul sebentar di ruang sidang Rusia dan mengetahui penahanan praperadilannya diperpanjang hingga 18 Juni.
Alexander Boykov, pengacara Griner, mengatakan kepada AP bahwa perpanjangan yang relatif singkat berarti kliennya akan segera diadili.
Pengacara menambahkan Griner tidak memiliki keluhan tentang kondisi penahanan, tetapi tidak diketahui apakah situasi ukuran tempat tidur telah diselesaikan.
Baca juga: Rusia Bebaskan Bintang Basket AS Brittney Griner Ditukar Tahanan dengan Pedagang Maut Moskow

27 April: Veteran Marinir AS Trevor Reed dibebaskan dari tahanan Rusia dalam pertukaran tahanan.
Langkah itu dipandang sebagai tanda positif untuk potensi pembebasan Griner.
2 Mei: WNBA mengumumkan akan menghormati Griner dengan memasang stiker yang menampilkan inisialnya dan nomor jersey No. 42 di setiap lapangan di sekitar liga.
3 Mei: Pemerintah AS menyatakan Griner "ditahan secara salah."