Perjalanan Kasus Pebasket AS Brittney Griner yang Ditahan 294 Hari di Rusia, Kini Sudah Dibebaskan
Pemain basket wanita Brittney Griner akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama 10 bulan di Rusia akibat narkoba.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Setelah ditahan selama 294 hari di Rusia dan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara atas tuduhan narkoba, pemain basket wanita Brittney Griner diizinkan kembali ke Amerika Serikat.
Brittney Griner dibebaskan Rusia melalui negosiasi pertukaran tahanan.
Untuk membawa pulang Brittney Griner, AS melepaskan terpidana pedagang senjata Rusia Viktor Bout.
Pertukaran tahanan itu berlangsung pada 8 Desember di Uni Emirat Arab setelah Presiden Joe Biden memberikan persetujuan finalnya.
Menurut CBS News, Amerika Serikat dan Rusia telah menyetujui pertukaran itu pada 1 Desember.
Gedung Putih mengonfirmasi keamanan Brittney Griner dan memposting video saat Presiden Biden berbicara dengan Griner di telepon.
Baca juga: Rusia dan AS Tukar Tahanan: Pedagang Senjata Viktor Bout dengan Pebasket Brittney Griner
Biden berkata bahwa dirinya senang Brittney dalam keadaan yang baik.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby tidak mengomentari kesehatan Griner untuk menghormati privasinya.
Tetapi Griner akan diterbangkan ke fasilitas medis di San Antonio untuk menerima evaluasi medis, seperti dilansir CNBC.
Istrinya, Cherelle Griner, akan menemuinya di sana.
Dilansir CBS Sport, berikut perjalanan kasus Brittney Griner, dari ditangkap hingga kini akhirnya dibebaskan.
17 Februari: Griner ditahan di Bandara Internasional Sheremetyevo di Moskow ketika Dinas Bea Cukai Federal Rusia menemukan kartrid vape yang berisi minyak konsentrat ganja di dalam kopernya.
24 Februari: Rusia meluncurkan serangan militer skala penuh terhadap Ukraina, mendorong AS dan negara lain untuk mengeluarkan sanksi berat terhadap Rusia.
Penahanan Griner terjadi pada saat situasi sulit, membuat negosiasi belum dimungkinkan.