Rusia Bebaskan Bintang Basket AS Brittney Griner Ditukar Tahanan dengan 'Pedagang Maut' Moskow
Pejabat Rusia dan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Moskow telah membebaskan bintang bola basket AS Brittney Griner
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Pejabat Rusia dan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Moskow telah membebaskan bintang bola basket AS Brittney Griner dalam pertukaran tahanan.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Griner telah ditukar dengan pedagang senjata Rusia yang dipenjara di Amerika Serikat, Viktor Bout.
Melansir dari Al Jazeera, pertukaran tahanan berlangsung di bandara Abu Dhabi di Uni Emirat Arab pada hari ini, Kamis (8/12/2022), menurut laporan kantor berita Rusia.
Baca juga: Profil Brittney Griner, Pebasket Wanita Amerika Serikat yang Dihukum 9 Tahun Penjara di Rusia
Presiden AS Joe Biden mengatakan Griner, yang pernah meraih medali emas Olimpiade sebanyak dua kali, sedang "dalam perjalanan pulang".
"Dia aman, dia di pesawat, dia sedang dalam perjalanan pulang," kata Joe Biden.
Griner merupakan bintang tim basket Phoenix Mercury dari Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita AS (WNBA) dan ditangkap pada 17 Februari 2022.
Pebasket berusia 32 tahun itu ditangkap di Bandara Moskow ketika selongsong peluru berisi minyak ganja, yang dilarang di Rusia, ditemukan di kopernya.
Pembicaraan untuk mengamankan pembebasan Griner menjadi rumit ketika Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, yang akhirnya membuat hubungan antara Washington dan Moskow semakin tegang.
Griner dijatuhi hukuman hingga sembilan tahun penjara pada 4 Agustus atas tuduhan memiliki dan menyelundupkan narkoba.
Dia mengaku bersalah, tetapi mengatakan dia telah membuat "kesalahan jujur" dan tidak bermaksud melanggar hukum.
Bulan lalu, dia dibawa ke penjara koloni di wilayah Mordovia, Rusia, untuk menjalani hukuman penjara.
Baca juga: AS Desak Rusia Sepakati Pertukaran Tahanan Brittney Griner dengan Napi Pedagang Senjata
Biden mengatakan dalam sebuah pidato di Gedung Putih bahwa "beberapa bulan terakhir ini merupakan neraka bagi Brittney" tetapi dia dapat melaluinya dengan semangat yang baik.
Pedagang Maut
Sementara Viktor Bout dijatuhi hukuman 25 tahun penjara di AS pada 2012, setelah dia dituduh mempersenjatai kelompok pemberontak yang terlibat dalam beberapa konflik paling berdarah di dunia.