China Tindak Penyelewengan Harga Obat di Tengah Kekhawatiran Lonjakan Kasus Covid-19
pihak berwenang Beijing akan memastikan pasokan medis dan obat-obatan dapat didistribusikan dengan lancar
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - Pihak berwenang China mengungkapkan sedang menindak penyelewengan harga pasokan medis dan obat-obatan, di tengah kekhawatiran akan wabah Covid-19 yang meluas setelah pelonggaran pembatasan secara nasional.
Selain itu, pihak berwenang Beijing akan memastikan pasokan medis dan obat-obatan dapat didistribusikan dengan lancar, menyusul kekhawatiran akan lonjakan kasus Covid-19.
Melansir dari Reuters, China mengumumkan 10 langkah pelonggaran dari kebijakan nol-Covid pada Rabu (7/12/2022), yang diharapkan dapat memulihkan kembali ekonomi negara itu.
Baca juga: Pengusaha di China Waspadai Munculnya Gelombang Infeksi Baru Covid-19 Usai Pelonggaran Pembatasan
Namun kekhawatiran meningkat akan lonjakan kasus Covid-19, sehingga warga China berburu obat batuk, obat flu, dan masker.
Pemerintah China mengeluarkan pemberitahuan pada Jumat (9/12/2022) malam, mendesak pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran transportasi dan logistik untuk menjaga kehidupan normal dan tatanan kerja.
"Tidak ada upaya yang harus dilakukan untuk memastikan kelancaran pengiriman pasokan medis termasuk vaksinasi, reagen pengujian antigen, obat-obatan dan masker," bunyi pemberitahuan yang diterbitkan oleh Kementerian Transportasi China.
Pemberitahuan tersebut melarang pemblokiran atau penutupan jalan raya, saluran air, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara tanpa izin, untuk mematuhi pelonggaran pembatasan di China.
Baca juga: Pendiri Foxconn Terry Gou Desak Pemerintah China Longgarkan Pembatasan Covid-19
Administrasi Negara China untuk Peraturan Pasar memperingatkan agar tidak menaikkan harga produk anti-Covid, dengan alasan "perlunya melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dengan lebih baik".
Dalam surat peringatan yang diposting pada Jumat, regulator China melarang inflasi harga, kolusi, diskriminasi harga, propaganda menyesatkan, dan penimbunan pasokan medis dan obat-obatan.
"Pedagang tidak boleh menaikkan harga secara drastis ketika tidak ada kenaikan biaya yang jelas, atau kenaikan biaya jauh tertinggal dari kenaikan harga," kata regulator China memperingatkan.
Selain itu, pedagang tidak boleh menimbun persediaan pasokan dan menyebarkan kabar tentang kenaikan harga untuk mengganggu ketertiban pasar, kata regulator China.