Penyerang ISIS yang Serang dan Ledakkan Bom di Hotel Kabul Afghanistan
Penyerang Islamic State Khorasan atau Afghanistan menyerang hotel yang biasa digunakan diplomat dan pebisnis China di Kabul.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
China, yang berbagi perbatasan sepanjang 76 km (47 mil) dengan Afghanistan, belum secara resmi mengakui pemerintah Taliban.
Tapi Beijing salah satu dari sedikit negara yang mempertahankan kehadiran perwakilan diplomatik di Kabul.
Dua Ledakan Besar
Dua ledakan besar mengguncang barat laut Kabul, ibukota Afghanistan, Senin (12/12/2022). Ledakan itu disusul beberapa ledakan kecil lainnya.
Laporan media setempat menyebutkan, ledakan terjadi di sebuah hotel bertingkat cukup tinggi, disusul suara baku tembak.
Peristiwa ini diduga kuat serangan kelompok teroris yang mengincar hotel yang digunakan para ekspatriat asing di Kabul.
Para pengusaha China banyak yang menggunakan hotel ini sebagai tempat tinggal selama berurusan di Kabul, dan Afghanistan umumnya.
Belum diketahui serangan dilakuka kelompok mana. Afghanistan yang dikendalikan kelompok Taliban juga belum memberi penjelasan rinci.
Menurut media lokal, TOLO News, pasukan keamanan tiba di tempat kejadian dan menutup bagian lingkungan Shahr-e Naw tempat serangan itu terjadi.
Khalid Zadran, juru bicara Komando Polisi ibu kota Afghanistan, membenarkan operasi untuk menghentikan para penyerang sedang berlangsung.
Tidak ada laporan resmi segera tentang identitas penyerang atau potensi korban. Juga belum ada data berapa banyak orang asing sedang berada di hotel tersebut.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan bunyi ledakan beruntun dan asap serta api membakar bangunan jangkung di Kabul.
Suara tembakan senapan juga sempat terdengar beberapa kali di latar belakang gemuruh gema ledakan.
Saksi mengatakan kepada TOLO News pertempuran diawali dua ledakan keras, diikuti oleh ledakan yang lebih kecil.