Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Turki Erdogan Ingin Temui Presiden Rusia dan Suriah tanpa Campur Tangan AS

Presiden Turki Erdogan ingin temui Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Suriah tanpa campur tangan AS atau negara lain di agenda trilateral.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Presiden Turki Erdogan Ingin Temui Presiden Rusia dan Suriah tanpa Campur Tangan AS
Arif Akdogan/Bloomberg
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin mengajak Vladimir Putin dan Assad dalam pertemuan trilateral dengan Rusia dan Suriah, tanpa campur tangan AS. 

Turki memandang milisi Unit Perlindungan Rakyat (YPG) sebagai perpanjangan dari PKK, sebuah faksi Kurdi bersenjata yang telah berperang dengan Turki selama beberapa dekade.

Erdogan mengatakan Turki akan terus menargetkan YPG dalam zona 30 km selatan perbatasannya, seperti diberitakan Middle East Eye.

Terkait hubungan trilateral ini, Erdogan mengingatkan kembali pada memorandum 2 Agustus tahun 2019 di Sochi, termasuk pembuatan koridor zona aman sepanjang 30 km.

Turki telah membahas masalah Suriah dengan Rusia sejak lama.

Baca juga: Erdogan Perintahkan Produksi Massal Pesawat Tempur Nirawak Bayraktar Kizilelma

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan saat konferensi pers menyusul rapat kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki pada 26 April 2021
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan saat konferensi pers menyusul rapat kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki pada 26 April 2021 (AYTAC UNAL / ANADOLU AGENCY / ANADOLU AGENCY VIA AFP)

Turki larang AS ikut campur

Erdogan menggarisbawahi Turki tidak akan meminta izin dari negara mana pun, termasuk AS, untuk berbicara dengan pemimpin rezim Suriah Presiden Bashar Assad.

Ia menambahkan faktor penentu dalam langkah-langkah yang akan diambil mengenai Suriah adalah kepentingan nasional Turki.

Berita Rekomendasi

Erdogan menekankan kesabaran Turki yang menipis pada Barat, setelah AS memberikan dukungan pada organisasi teroris SDF di Suriah Utara.

Presiden Turki itu menegaskan bahwa negaranya akan mengambil tindakan sendiri jika negara-negara seperti AS terus menyediakan bantuan militer.

Termasuk, ribuan truk senjata, amunisi, peralatan, dan perlengkapan kepada teroris SDF dan militan Kurdi lainnya di Suriah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Turki

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas