Jenderal Polisi Polandia Terluka Akibat Hadiah dari Ukraina Meledak di Markas
Panglima kepolisian Polandia Jenderal Jaroslaw Szymczyk terluka setelah hadiah peluncur granat dari Ukraina meledak di kantornya.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA – Panglima pasukan kepolisian Polandia, Jenderal Jaroslaw Szymczyk, dilaporkan terluka oleh "hadiah" yang dia terima dari pejabat Kiev.
Hadiah berupa peluncur granat itu meledak di markas polisi Polandia sesudah Jaroslaw Szymczyk kembali dari Kiev dan dalam perjalanan pulang ke Warsawa.
Radio Zet Polandia menyebutkan, hadiah berupa peluncur granat itu belum menjalani pemeriksaan perbatasan atau bea cukai saat tiba di negara itu dari Ukraina.
Senjata tersebut telah dikirim ke Polandia melalui kereta khusus, yang beroperasi antara Ukraina dan kota perbatasan Polandia Przemysl.
“Masih banyak tanda tanya dalam kasus ini,” kata radio Zet. Peristiwa itu diduga terjadi Rabu (14/12/2022).
Detil kejadian yang menimpa perwira tinggi ini belum diketahui, dan sedang diselidiki aparat keamanan Polandia.
Baca juga: Jenderal Inggris Akui Tentara Komando Inggris Bertempur Secara Rahasia di Ukraina
Baca juga: Ukraina Gunakan Drone Buatan AS untuk Serang Target di Wilayah Krimea
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-297: Zelensky Sebut Putin Masih Punya Stok Rudal
Laporan ledakan di markas polisi Polandia di Warsawa muncul pada Kamis, dan dikonfirmasi Kementerian Dalam Negeri Polandia.
Jenderal Jaroslaw Szymczyk dikabarkan terluka bersama seorang pegawai sipil, yang juga terkena ledakan itu.
Keduanya disebut hanya luka ringan. Langit-langit sebuah ruangan di lokasi kejadian jebol oleh pecahan peluru.
Laporan media lokal mengklaim "hadiah" itu sebenarnya adalah sebuah peluncur granat dan kepala polisi secara tidak sengaja mememantik peluncurnya di kantornya.
Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski mengatakan Szymczyk, yang dianggap sebagai korban dalam kasus tersebut, tidak mengetahui apa yang diberikan kepadanya di Ukraina.
"Barang itu adalah hadiah dari salah satu kepala dinas Ukraina," kata kementerian itu, tanpa merinci sifat paket itu atau menyebutkan nama pejabat Ukraina yang memberikannya kepada Szymczyk.
Polandia telah menuntut penjelasan dari pihak Ukraina atas insiden tersebut.
Warsawa telah menjadi salah satu pendukung utama Kiev sejak peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Polandia dilaporkan telah menyumbangkan setengah dari tanknya serta senjata lainnya kepada pemerintah Vladimir Zelensky.
Moskow juga mengatakan tentara bayaran Polandia telah mengambil bagian dalam permusuhan melawan Rusia di Ukraina.
Presiden Andrzej Duda dan Perdana Menteri Mateusz Morawiecki, mengunjungi Kiev dalam beberapa bulan terakhir untuk memberi tanda dukungan mereka kepada rekan Ukraina mereka.
Ledakan di marks polisi itu menimbulkan kerusakan struktural ringan pada bangunan, dengan langit-langit ruangan yang terkena pecahan peluru.
Beberapa outlet media setempat menyebutkan, hadiah dari pejabat Ukraina berupa peluncur granat itu secara tidak sengaja ditembakkan dan meledak di dalam markas.
Warsawa telah menghubungi Kiev atas ledakan itu, menuntutnya memberikan "penjelasan yang relevan" tentang sifat insiden tersebut.
Kantor kejaksaan juga telah meluncurkan penyelidikan atas ledakan itu, kata kementerian itu.
Sejauh ini, Kiev belum membuat pernyataan publik tentang peristiwa tersebut.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)