Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Vladimir Putin Temui Petinggi Militer Rusia, Bahas Strategi Perang di Ukraina

Presiden Vladimir Putin temui para Jenderal Rusia untuk membahas strategi perang di Ukraina yang harus berlanjut. Putin meminta saran dan pendapat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in Presiden Vladimir Putin Temui Petinggi Militer Rusia, Bahas Strategi Perang di Ukraina
Gavriil GRIGOROV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada peserta kompetisi guru melalui konferensi video di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 5 Oktober 2022. - Putin menemui para Jenderal Rusia dan petinggi militer untuk membahas langkah selanjutnya di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menemui jenderal dan petinggi militer Rusia untuk membahas strategi perang di Ukraina.

Vladimir Putin mengadakan diskusi militer dengan didampingi Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, Jumat (16/12/2022).

"Pada hari Jumat, Presiden Rusia menghabiskan sepanjang hari sebagai staf militer yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina," kata Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov, Sabtu (17/12/2022).

Putin juga melakukan diskusi terpisah dengan para komandan dari berbagai cabang pertahanan.

Ia meminta saran untuk langkah operasi militer selanjutnya di Ukraina.

Baca juga: Washington Gagal Rangkul Pemimpin Afrika Hadapi Rusia dan China

Pertemuan ini menyusul isu dari militer Ukraina yang meyakini Rusia sedang merencanakan serangan ke Ukraina, mungkin awal tahun depan.

"Saya ingin mendengar proposal Anda tentang tindakan kami dalam jangka pendek dan menengah," kata Vladimir Putin pada para Jenderal dalam pertemuan di markas gabungan angkatan bersenjata Rusia, dikutip dari CNBC.

Berita Rekomendasi

Ia meminta pendapat para Jenderal Rusia tentang kampanye militer Rusia di Ukraina yang harus dilanjutkan.

Seorang wanita penduduk setempat membawa barang-barangnya keluar dari sebuah bangunan yang sebagian hancur setelah penembakan di Chasiv Yar, Ukraina timur, pada 10 Juli 2022. Bangunan empat lantai itu dihantam oleh rudal Badai Rusia, Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk yang tentara Rusia berusaha untuk menaklukkan, kata pada 10 Juli 2022 di Telegram.
Seorang wanita penduduk setempat membawa barang-barangnya keluar dari sebuah bangunan yang sebagian hancur setelah penembakan di Chasiv Yar, Ukraina timur, pada 10 Juli 2022. Bangunan empat lantai itu dihantam oleh rudal Badai Rusia, Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk yang tentara Rusia berusaha untuk menaklukkan, kata pada 10 Juli 2022 di Telegram. (Anatolii Stepanov / AFP)

Baca juga: FIFA Tolak Tayangkan Video Presiden Ukraina Zelensky saat Final Piala Dunia Qatar 2022

Sejak penunjukan Jenderal Angkatan Udara Sergei Surovikin pada Oktober 2022 untuk memimpin kampanye, pasukan darat Rusia lebih fokus pada pertahanan daripada serangan.

"Kami akan mendengarkan para komandan di setiap arah operasional, dan saya ingin mendengar usulan Anda tentang tindakan jangka pendek dan menengah kami," kata Putin, dikutip dari The Moscow Times.

Bersamaan dengan pertemuan itu, Rusia meluncurkan rentetan rudal di beberapa kota di Ukraina.

Setelah serangkaian kemunduran di medan perang, Rusia sejak Oktober telah melakukan serangan udara terhadap fasilitas terkait militer Ukraina.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Perang Rusia Vs Ukraina, Gagalnya Serangan Kilat hingga Keterlibatan Negara NATO

Presiden Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, tepat di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv , di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Presiden Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, tepat di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv , di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Ukraina yakin Rusia akan luncurkan serangan

Komandan militer Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, memprediksi Rusia dapat melancarkan serangan baru pada awal 2023.

Dia memperingatkan, Rusia sedang mempersiapkan sekitar 200.000 tentara untuk serangan itu.

"Saya yakin mereka akan mencoba lagi di Kyiv," katanya.

"Saya tahu berapa banyak unit tempur yang saya miliki saat ini, berapa banyak unit tempur yang harus saya buat pada akhir tahun - dan, yang terpenting, tidak menyentuhnya dengan cara apa pun sekarang. Tidak peduli seberapa sulitnya."

Dia menambahkan, serangan itu dapat mengarah ke Kyiv dan dapat diluncurkan dari Belarusia, seperti diberitakan BBC Internasional.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas