Korban Banjir di Malaysia Mencapai 56.159 Orang, Pemerintah Segera Mobilisasi Bank Makanan
Program ini juga akan dibantu oleh perusahaan yang terlibat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia, Datuk Seri Salahuddin Ayub mengumumkan bahwa kementeriannya akan segera memobilisasi bank makanan untuk daerah yang terdampak banjir.
Ia mengatakan bahwa bank makanan akan menyediakan makanan siap saji untuk para korban banjir.
Hal itu karena terjadi kelangkaan makanan yang tidak dapat dihindari selama bencana alam.
"Kami akan fokus, kalau bisa pada makanan siap saji, karena tidak ada waktu bagi mereka untuk ke dapur. Jadi tanggung jawab kementerian adalah membantu meringankan beban mereka dan kita harus bersimpati kepada semua korban banjir," kata Salahuddin, dalam konferensi pers di DPR Malaysia.
Baca juga: Tanah Longsor di Perkemahan Malaysia: 21 Orang Meninggal Dunia, 12 Masih Belum Ditemukan
Dikutip dari laman Malay Mail, Selasa (20/12/2022), ia juga menyampaikan bahwa tidak akan ada tambahan stimulus fiskal sebagai anggaran untuk proyek bank makanan, karena telah dialokasikan oleh pemerintah.
Program ini juga akan dibantu oleh perusahaan yang terlibat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sebelumnya, kantor berita nasional Malaysia Bernama melaporkan bahwa jumlah korban banjir di 5 negara bagian naik menjadi 56.159 orang.
Trengganu dan Kelantan terus mencatat peningkatan jumlah pengungsi dibandingkan Senin kemarin.