10 Tradisi Unik Perayaan Natal di Berbagai Negara di Dunia: Jepang hingga Afrika Selatan
Simak 10 tradisi unik perayaan Natal di berbagai negara di seluruh dunia. Mulai dari perayaan di Jepang hingga Afrika Selatan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
Negara-negara Alpen seperti Austria mempercayai sebuah legenda makhluk seperti setan bernama Krampus bergabung dalam perayaan St. Nicholas mereka pada 6 Desember.
Anak-anak dimintai daftar perbuatan baik dan buruk mereka.
Anak-anak yang baik diberi hadiah permen, apel, dan kacang-kacangan.
Sedangkan anak-anak nakal akan khawatir dengan apa yang dibawa Krampus pada pagi Natal.
8. Afrika Selatan
Tradisi di sekitar Afrika Selatan berbeda-beda di setiap wilayah.
Sebagian dari mereka berkumpul dengan keluarga untuk makan bersama, yang disebut braaing pada hari libur.
Akan disajikan hidangan utama berupa steak yang diasinkan dan sosis boerewors.
Diikuti hidangan penutup puding malva.
Baca juga: Perayaan Natal 2022, Gereja Katedral Gelar Misa Tatap Muka dan Online
Ada juga pohon Natal cemara tradisional yang dihiasi dengan berbagai pernak-pernik termasuk ornamen manik-manik khas Afrika.
9. Meksiko
Di seluruh Meksiko, anggota Gereja mengenakan Pastorelas (Drama Gembala) untuk menceritakan kembali kisah Natal.
Musim Natal Meksiko dimulai awal Desember dengan Las Posadas, pawai religius yang menghidupkan kembali perjalanan Maria dan Yusuf.
Bunga poinsettia merah cerah juga digunakan dalam pengaturan liburan untuk dekorasi di seluruh negeri.
10. Jerman
Tradisi pohon Natal yang dianut di seluruh dunia saat ini diyakini telah dimulai di Jerman pada abad ke-16.
Tidak mengherankan bahwa Jerman masih memiliki beberapa kebiasaan unik yang berkaitan dengan tumbuhan runjung yang meriah.
Salah satunya adalah menyembunyikan acar di suatu tempat di antara cabang-cabang pohon, dan memberikan hadiah kepada anak mana pun di rumah yang menemukannya.
Beberapa mengklaim bahwa tradisi itu mungkin bukan dari Jerman.
Salah satu legenda mengatakan bahwa acar Natal berasal dari Spanyol, ketika dua anak laki-laki ditahan sebagai tahanan di dalam tong acar.
Santo Nikolas yang heroik menyelamatkan anak-anak itu dan menghidupkan mereka kembali.
(Tribunnews.com/Yurika)