Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kaisar kehormatan (Joukou sama) Akihito merayakan ulang tahunnya yang ke-89, hari ini, Jumat (23/12/2022).

Pada bulan April, Kaisar pindah dari kediaman sementara di Minato Ward, Tokyo, ke Istana Kekaisaran Akasaka, di mana ia menghabiskan lebih dari 30 tahun setelah pernikahannya dengan Permaisuri Emerita.

"Setiap pagi dan sore, Kaisar dan Permaisuri Emerita berjalan-jalan di taman, dan ketika mereka melakukannya, orang-orang dari gedung terdekat terkadang melambai ke Kaisar dan Permaisuri di saat keduanya pensiun. Sepertinya mereka sangat menantikan untuk berinteraksi satu sama lain, seperti melambaikan tangan," ungkap sumber di Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang, Jumat (23/12/2022).

Di rumah barunya, dia melanjutkan hobinya berlatih cello, dan mengundang seorang dosen sekitar dua kali sebulan untuk menikmati pertunjukan, dan Permaisuri Emerita terkadang hadir dan mendengarkannya.

Baca juga: Hari Ini Kaisar Emeritus Jepang Akihito Ulang Tahun Ke-88

Dua kali seminggu, dia juga pergi ke lembaga penelitian biologi Istana Kekaisaran untuk mengejar pekerjaan seumur hidupnya, meneliti ikan gobi.

Pada bulan Juli, dia didiagnosis gagal jantung, tetapi dia terus minum obat dan membaik, dan katarak serta glaukoma yang dia jalani pada bulan September berjalan dengan baik.

Setiap hari, bersama dengan Yang Mulia Permaisuri Emerita, dia membaca esai dan buku pelajaran bahasa Jepang dari sekolah dasar dengan suara keras, dan menghabiskan hari-harinya dengan tenang dan teratur, mengobrol dengan anggota staf.

Pada tanggal 23 Desember ini acara perayaan ulang tahun akan diadakan di kediaman secara sederhana dengan langkah-langkah pengendalian infeksi menyeluruh, dan Kaisar akan diberi selamat oleh Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri serta Pangeran Akishino dan istrinya.

Kondisi Terkini Kaisar

Badan Rumah Tangga Kekaisaran telah mengumumkan situasi pensiunan kaisar saat ini.

Yang Mulia Kaisar Emeritus akan merayakan ulang tahunnya yang ke-89 tahun ini.

Setelah pindah ke Istana Kekaisaran Sementara Sento (Takanawa, Minato Ward) pada Maret 2020, pada bulan April tahun ini, ia pindah ke bekas Istana Kekaisaran Akasaka, Istana Kekaisaran Sento.

"Setelah pindah ke luar kota, saya kembali ke tempat di mana saya hidup selama lebih dari 33 tahun hingga Desember 1993," ujarnya.

Pada bulan Juni tahun 2022, pameran khusus untuk memperingati 50 tahun kembalinya Okinawa, "Ryukyu" diadakan di Arsip Universitas Gakushuin pada bulan Desember.

Yang Mulia, seperti di masa lalu, menghabiskan hari-hari yang tenang dan damai secara teratur dengan Permaisuri Emerita.

Baca juga: Hari Ini Kaisar Emeritus Akihito Sebagai Kaisar Jepang dengan Usia Terpanjang

"Setiap hari, setelah bangun tidur, saya berjalan-jalan di taman bersama Permaisuri Emerita, dan setelah kembali, saya memberi makan ikan gobi kecil yang disimpan di akuarium di ruang makan," ungkapnya melalui Badan Kekaisaran Jepang.

"Kami akan sarapan sambil menonton berita TV pada jam 7, dan setelah itu kami perlahan-lahan membaca koran dan membaca keras-keras bersama Permaisuri Emerita," tambahnya.

Sejak masa Putra Mahkota, Kaisar telah membaca "Zessouroku" Montaigne, "Pensée" Pascal, "Yamatoji/Shinanoji" karya Tatsuo Hori, dan esai Torahiko Terada kelas lima sekolah dasar.

Pada pukul 09.00, bersama dengan Permaisuri Emerita, akan menerima penjelasan dari bendahara yang bertugas tentang jadwal Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri Emerita dan pergerakan seluruh Keluarga Kekaisaran.

Dia juga menerima penjelasan tentang peristiwa yang terjadi di Jepang dan luar negeri.

Setiap Senin dan Jumat pagi, Kaisar berada di Institut Penelitian Biologi Istana Kekaisaran, dan Rabu pagi di Istana Kekaisaran Sento.

Kemudian melihat spesimen di bawah mikroskop, dan berpartisipasi dalam pertemuan online dua bulanan dari Masyarakat Jepang untuk Taksonomi Ikan sebanyak mungkin.

"Di pagi hari pada hari-hari ketika saya tidak melakukan penelitian, saya menonton program TV yang direkam yang memperkenalkan sejarah, budaya, alam, dan lainnya mengenai Jepang dan bagian lain dunia bersama Permaisuri Emerita dan Chamberlain."

Di malam hari, Permaisuri Emerita menemani berjalan kaki selama 30 menit melalui Akasaka Imperial Grounds.

Wisma Negara di sebelahnya pernah menjadi tempat tinggal sementara Putra Mahkota, dan Kaisar tinggal di sana dari Maret 1937 hingga Mei 1944, ketika dia dievakuasi ke Numazu.

"Kami juga berjalan-jalan di sekitar area tersebut."

Setelah kembali dari perjalanan Kaisar Kehormatan dan Permaisuri Emerita akan mengobrol santai dengan staf yang menemani mereka.

Baru-baru ini, kesuksesan tim sepak bola Piala Dunia Jepang menjadi topik hangat.

Baca juga: Kaisar Jepang Naruhito & Permaisuri Masako Tiba di London, Besok Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II

Sore harinya, Kaisar kehormatan juga senang membaca buku dan menonton gulat sumo di televisi.

Setelah makan malam, Chamberlain (pengurus rumah tangga) akan datang dan berbicara tentang kunjungan pertamanya ke Inggris pada tahun 1953 dan kunjungannya ke Jepang dan luar negeri, sambil melihat catatan pada hari-hari itu.

Gagal Jantung

Mengenai kondisi fisik sejak sekitar bulan Juni 2022, berat badan Kaisar kehormatan sedikit meningkat, dan kadar BNP dalam tes darah meningkat, sehingga ketika menjalani rontgen dada, ditemukan temuan gagal jantung seperti kardiomegali dan efusi pleura.

Oleh karena itu, pada tanggal 24 Juli, setelah menjalani pemeriksaan MRI jantung di Rumah Sakit Universitas Tokyo, ia didiagnosis gagal jantung kanan akibat regurgitasi trikuspid.

Sejak akhir Juni lalu, ia melanjutkan perawatan medis, termasuk minum obat, membatasi asupan cairan, dan membatasi olahraga, akibatnya gagal jantung kanannya membaik.

Pada tanggal 19 September, ia menjalani operasi katarak di mata kirinya, dan pada tanggal 25 September, ia menjalani operasi katarak dan glaukoma di mata kanannya, keduanya di Rumah Sakit Universitas Tokyo.

Yang Mulia, bersama dengan Permaisuri Emerita, tetap diam dan rendah hati selama upacara kekaisaran.

Tahun ini, pada kesempatan Niinamesai, Yang Mulia menghabiskan masa pantang bersamaan dengan kepergian Yang Mulia Kaisar, dan tetap sadar sampai tengah malam ketika Upacara Fajar berakhir.

Pada Hari Peringatan Okinawa, Hari Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki, peringatan berakhirnya perang, dan hari-hari Gempa Besar Hanshin-Awaji dan Gempa Besar Jepang Timur, Permaisuri Emerita dan Permaisuri Emerita telah mengheningkan cipta sejenak selama siaran televisi.

"Dalam kisah melihat kembali perang, ada juga kenangan saat saya menghabiskan waktu di Kota Koganei, Tokyo."

Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.