6 Fakta Pulau Natal Milik Australia: Lebih Dekat dengan Jawa, Mayoritas Penduduk Muslim
Enam fakta tentang Pulau Natal (Christmas Island) yang berada di Samudra Hindia. Mulai dari dekat dengan Jawa hingga Islam jadi agama mayoritas.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut enam fakta tentang Pulau Natal (Christmas Island) yang berada di Samudra Hindia.
Pulau Natal merupakan bagian teritorial Australia di Samudra Hindia bersama Pulau Cocos.
Berikut 6 fakta terkait Pulau Natal :
1. Pulau Natal Dekat dengan Pulau Jawa
Meskipun Pulau Natal adalah bagian dari Australia, lokasinya lebih dekat dengan Indonesia.
Dikutip dari unkris.ac.id, Pulau Natal terletak 2.600 km (1.600 mil) dari arah barat laut Kota Perth, Australia Barat.
Sedangkan jarak Pulau Natal dengan Jakarta, Indonesia adalah 500 km (310 mil).
Sementara itu jaraknya dengan Pulau Cocos (Keeling) adalah 975 km (606 mil).
Baca juga: Begini Cara Pengungsi Ukraina Habiskan Perayaan Natal di Inggris
2. Pulau Natal Lebih Kecil dari Kota Bandung
Pulau Natal memiliki luas 135 kilometer persegi.
Lebih kecil dari Kota Bandung, Jawa Barat yang memiliki luas wilayah 167,31 kilometer.
Pulau Natal terdiri dari satu pulau saja.
3. Zona Waktu Pulau Natal sama dengan WIB
Sementara itu zona waktu Pulau Natal sama dengan Waktu Indonesia Barat (WIB) yaitu UTC+7.
Seperti Indonesia, Pulau Natal beriklim tropis.
Pulau Natal juga dikenal dengan kekayaan laut dan keindahan pantainya.
Baca juga: 25 Fakta Negara Denmark, Salah Satu Negara Paling Bahagia di Dunia Meski dengan Pajak Tinggi
4. Pulau Ditemukan saat Natal
Nama Christmas atau Natal berkaitan dengan penemuan pulau ini.
Pulau Natal ditemukan oleh seorang Inggris Kapten William Mynors pada saat Natal di tahun 1643 M.
Meski telah ditemukan, Pulau Christmas baru muncul di peta pada abad ke-17 Masehi.
5. Mayoritas Penduduk Beragama Islam
Data sensus Pemerintah Australia pada 2016 menunjukkan jumlah penduduk Pulau Natal berjumlah 1.843 orang, dilansir infrastructure.gov.au.
Data resmi menyebut, Islam menjadi agama yang banyak dianut warga Pulau Natal, mengungguli Buddha yang sebelumnya pada data 2011 menjadi mayoritas.
Persentase agama yang dianut penduduk Pulau Natal (data 2016) :
- Islam (19,4 persen)
- Buddha (18,1 persen)
- Catholic (8,9 persen)
Sementara itu 15,2 persen terdata tanpa agama.
6. Banyak Imigran Etnis Melayu
Populasi masyarakat Pulau Natal berada di ujung utara pulau.
Mulai dari Flying Fish Cove, Kota Perak, Poon Saan, dan Drumsite.
Untuk diketahui, Pulau Natal menjadi destinasi migrasi bangsa Asia-Afrika.
Sebagian besar merupakan imigran beretnis Melayu.
Dulu mereka didatangkan dari Malaysia dan Singapura sebagai pekerja tambang fosfat (guano).
Adapun sejumlah etnis yang tinggal di Pulau Natal antara lain, Anglo Australian, Eropa, Han (Cina), dan sebagainya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)