Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia dan China Selesaikan Latihan Gabungan Angkatan Laut di Laut China Timur

Rusia dan China menggelar latihan gabungan selama seminggu, seperti latihan menangkap kapal selam musuh.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Rusia dan China Selesaikan Latihan Gabungan Angkatan Laut di Laut China Timur
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Ilustrasi. Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan Moskow dan Beijing telah menyelesaikan latihan angkatan laut di Laut China Timur. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan Moskow dan Beijing telah menyelesaikan latihan angkatan laut di Laut China Timur.

Rusia dan China menggelar latihan gabungan selama seminggu yang mencakup latihan menangkap kapal selam musuh dan menembakkan artileri ke kapal perang.

Melansir dari Reuters, latihan yang diadakan pada 21-27 Desember, berjudul "Maritime Interaction-2022", diikuti oleh Armada Pasifik Rusia dan Pasukan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok di perairan Zhoushan dan Taizhou di Provinsi Zhejiang, China, kata kantor berita resmi China Xinhua.

Baca juga: NATO Gelar Latihan Gabungan di Polandia, Libatkan 2.000 Tentara dan 1.000 Alat Tempur

"Detasemen kapal perang Armada Pasifik dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China telah menyelesaikan tugas praktis dalam kerangka latihan angkatan laut bilateral," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada hari ini, Rabu (28/12/2022),

"Kapal-kapal kedua negara, dengan dukungan penerbangan anti-kapal selam, bersama-sama mencari kapal selam musuh bersyarat dan menembakkan muatan kedalaman jet," tambah kementerian itu.

Kementerian Pertahanan Rusia juga menerbitkan video yang menunjukkan sekelompok kapal perang Moskow dan Beijing di Laut China Timur, dengan para pelaut Rusia berbicara dalam bahasa Mandarin kepada rekan-rekan China mereka dan kapal-kapal Rusia menembakkan rudal.

Pernah menjadi pemimpin dalam hierarki Komunis global, Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991 sekarang menjadi mitra China yang telah memimpin dalam beberapa teknologi abad ke-21.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, Pemimpin China Xi Jinping dilaporkan akan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum akhir tahun ini, menurut laporan dari kantor berita Rusia TASS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas