Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Wafatnya Paus Benediktus XVI, Kondisi Sebelum Meninggal hingga Jerman Berduka

Berikut fakta terkait wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI yang dinyatakan meninggal dunia di Vatikan, Sabtu (31/12/2022) waktu setempat. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 5 Fakta Wafatnya Paus Benediktus XVI, Kondisi Sebelum Meninggal hingga Jerman Berduka
AFP/VINCENZO PINTO
Berikut fakta terkait wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI yang dinyatakan meninggal dunia di Vatikan, Sabtu (31/12/2022) waktu setempat. AFP PHOTO / VINCENZO PINTO. 

TRIBUNNEWS.COM - Paus Emeritus Benediktus XVI dinyatakan wafat di kediamannya di Vatikan, Sabtu (31/12/2022) waktu setempat. 

Paus Benediktus XVI meninggal dunia di usia 95 tahun.

Kabar wafatnya Paus Benediktus XVI ini diumumkan oleh Direktur Media Holy See, Matteo Bruni.

“Dengan penuh duka saya mengabarkan bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, wafat pada pukul 09.34 di biara Mater Ecclesiae di Vatikan," kata Matteo dikutip dari CNN Internasional.

Paus Benediktus meninggal setelah kesehatannya dikabarkan terus memburuk belakangan ini. 

Namun, Vatikan sempat menyebut Paus Benediktus XVI dalam kondisi stabil. 

Baca juga: Profil Paus Benediktus XVI, Meninggal Dunia Hari Ini pada Usia 95 Tahun

Berikut sejumlah fakta terkait wafatnya Paus Benediktus XVI yang telah dirangkum Tribunnews.com

Berita Rekomendasi

Kondisi Sebelum Wafat

Paus Benediktus XVI sebelum wafat disebut sempat mengalami sakit parah. 

Pada Rabu (28/12/2022) waktu setempat, Paus Fransiskus meminta doa untuk Paus Benediktus karena sakitnya itu. 

Francis membuat seruan kejutan di akhir audiensi umumnya, tanpa memberikan rincian.

Dilansir Reuters, Benediktus pada 2013, menjadi paus pertama dalam 600 tahun yang mengundurkan diri. 

Ia telah tinggal di Vatikan sejak saat itu.

"Saya ingin meminta doa khusus dari Anda semua untuk Paus Emeritus Benediktus, yang, dalam keheningan, menopang Gereja. Marilah kita mengingatnya," ujar Francis.

"Dia sangat sakit, memohon kepada Tuhan untuk menghibur dan mendukungnya dalam kesaksian ini. Cinta untuk Gereja, sampai akhir," tambahnya.

Tidak ada komentar langsung dari Vatikan tentang kondisi kesehatan dan sakit yang diderita Benediktus. 

Jenazah Benediktus XVI Disemayamkan Mulai Senin

Paus Benediktus XVI
Paus Benediktus XVI (USAToday)

Pemerintah Gereja Katolik Roma mengatakan, jenazah Paus Emeritus Benediktus akan berada di Basilika Santo Petrus di Vatikan mulai Senin pagi.

"Mulai Senin pagi, 2 Januari 2023, jenazah Paus Emeritus akan berada di Basilika Santo Petrus sehingga umat beriman dapat mengucapkan selamat tinggal," keterangan Gereja Katolik Roma. 

Para pemimpin agama  telah memberikan penghormatan pada mantan paus itu.

Termasuk di antaranya, uskup agung Canterbury, Justin Welby, dan kepala gereja Katolik Roma di Inggris dan Wales, Kardinal Vincent Nichols.

Jenazah Benediktus XVI Dimakamkan Kamis

Dilansir reuters, Vatikan telah mengkonfirmasi bahwa pemakaman, yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus, akan berlangsung pada hari Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Konferensi Waligereja Inggris dan Wales. 

"Kantor pers Takhta Suci telah mengkonfirmasi tanggal pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI.

Pemakaman Paus Emeritus Benediktus akan berlangsung pada pukul 09:30 (08:30 waktu Inggris) pada hari Kamis 5 Januari 2023, di Lapangan Santo Petrus yang dipimpin oleh Paus Fransiskus.

Mulai Senin pagi, 2 Januari, jenazah Paus Emeritus akan berada di Basilika Santo Petrus agar umat beriman dapat memberikan penghormatan."

Jerman Berduka

Ketua Konferensi Waligereja Jerman, Uskup Georg Bätzing memberikan penghormatan kepada mendiang Paus Benediktus XVI.

Menurutnya Benediktus XVI adalah 'seorang Teolog yang mengesankan dan Pendeta yang berpengalaman'.

"Kami berduka atas kepergian sosok yang memiliki kepribadian ramah dan selalu memberikan harapan serta arahan kepada gereja bahkan di masa-masa sulit," kata Bätzing.

Dikutip dari laman Deutsch Welle, Sabtu (31/12/2022), Bätzing mengatakan bahwa Gereja Katolik Jerman sangat berterima kasih kepada Benediktus.

"Ia lahir di negara kami, ini rumahnya, di sini ia membantu membentuk kehidupan Gereja, ia berperan sebagai Guru Teologi dan Uskup," jelas Bätzing.

Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner juga menuliskan kenangan baik terkait Paus Benediktus dalam akun Twitternya.

Ia menyebutnya sebagai 'tokoh sejarah dan intelektual yang tidak kontroversial'.

Meninggalnya Benediktus dinilai hilangnya salah satu Teolog paling berpengaruh di dunia yang telah memerintah Gereja Katolik selama 'masa yang bergejolak dan menantang'.

Profil Paus Benediktus XVI

Paus Emeritus (pensiun) Benediktus XVI memberikan berbat, sebelum mengundurkan diri, 28 Februari silam.

Corbis Images
Paus Emeritus (pensiun) Benediktus XVI memberikan berbat, sebelum mengundurkan diri, 28 Februari silam. Corbis Images (Corbis Images)

Paus Benediktus XVI telah memimpin Gereja Katolik selama kurang dari delapan tahun hingga tahun 2013.

Paus Benediktus XVI menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di biara Mater Ecclesiae di dalam tembok Vatikan.

Penggantinya, Paus Fransiskus, mengatakan Dia sering mengunjunginya di sana.

Benediktus XVI menjabat sebagai paus Gereja Katolik Roma dari tahun 2005 hingga 2013, dikutip dari biography.com.

Paus Benediktus XVI memiliki nama asli Joseph Ratzinger.

Paus Benediktus XVI lahir pada 16 April 1927, di Marktl am Inn, Bavaria, Jerman.

Paus Benediktus XVI merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara.

Ayah dari Paus Benediktus XVI merupakan seorang polisi dan ibunya seorang juru masak hotel (sebelum menikah).

Paus Benediktus XVI menghabiskan masa kecil dan remajanya di Traunstein, sebuah desa kecil dekat perbatasan Austria, tiga puluh kilometer dari Salzburg, dikutip dari vaticannews.

Masa mudanya tidaklah mudah.

Ia memiliki pengalaman pahit pada tahun-tahun di mana rezim Nazi melakukan sikap bermusuhan terhadap Gereja Katolik.

Dia terdaftar di korps antipesawat tambahan hingga September 1944.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fitri Wulandari/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas