Pria asal Ghana Disebut-sebut sebagai Pria Paling Tinggi di Dunia
Rumah sakit lokal di Ghana mengukur tinggi badan Sulemana Abdul Samed mencapai 289 cm, tetapi hasil pengukuran mungkin tidak tepat.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Untuk setiap kunjungan ke rumah sakit, dia masih harus mengumpulkan sekitar 50 dolar AS.
Masalah kesehatannya akhirnya memaksanya untuk kembali ke desa asalnya enam tahun lalu dan melepaskan mimpinya menjadi seorang pengemudi.
"Saya berencana untuk pergi ke sekolah mengemudi, tetapi bahkan ketika saya memindahkan kursi ke belakang, saya tidak dapat memegang setir. Saya tidak dapat meregangkan kaki saya karena lutut saya akan membentur setir."
Sulemana sekarang tinggal bersama saudara laki-lakinya.
Ia mencari pendapatan dengan mendirikan usaha kecil yang menjual pulsa telepon seluler.
Tinggi badannya juga membatasi kehidupan sosialnya.
"Dulu saya bermain sepak bola seperti anak muda lainnya, saya atletis tapi sekarang saya bahkan tidak bisa berjalan jarak pendek," jelasnya.
Menjadi selebriti lokal
Tapi Awuche tidak membiarkan masalahnya membuatnya sedih.
Dia penuh dengan semangat saat tubuhnya yang tinggi dan ramping melewati jalan desa yang berdebu - tersenyum saat orang-orang memanggilnya.
Dia menjadi selebritas lokal.
Sekelompok orang tua duduk di samping gudang berbasa-basi, anak-anak melambaikan tangan, beberapa wanita datang untuk memeluknya dan berbagi lelucon dengannya.
Beberapa orang ingin berfoto selfie dengannya.
Bahkan orang asing datang untuk menanyakan apakah dia raksasa yang mereka lihat di media sosial.
"Saya biasanya akan berkata: 'Ya mendekatlah', lalu kami berdiri dan mengambil foto yang bagus," kata Awuche.
Dia sangat berterima kasih kepada keluarganya atas dukungan emosional mereka.
Sulemana ingin sekali menikah dan punya anak suatu hari nanti, tetapi ia ingin berkonsentrasi terlebih dahulu pada kesehatannya.
Prioritas pertamanya adalah mencoba dan mengumpulkan uang untuk operasi plastik untuk mengatasi keluhan kulit yang serius pada satu kaki dan pergelangan kaki yang disebabkan oleh pertumbuhan anggota tubuh yang berlebihan.
Tapi melihat jari kakinya yang diperban, Awuche menolak untuk berkecil hati dengan kesulitannya.
"Begitulah cara Allah memilihkannya untuk saya, saya baik-baik saja. Saya tidak punya masalah dengan cara Allah menciptakan saya," ujarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)