Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Serangan Rudal Ukraina di Makiivka, Insiden Paling Berdarah di Malam Tahun Baru

Simak fakta-fakta terkait serangan rudal Ukraina di kota Makiivka, terjadi di menit pertama Tahun Baru hingga tentara Rusia nyalakan ponsel.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta-fakta Serangan Rudal Ukraina di Makiivka, Insiden Paling Berdarah di Malam Tahun Baru
Twitter/am_misfit
Kondisi gedung kejuruan di Makiivka, Donetsk setelah serangan Ukraina di malam tahun baru 2023 yang menewaskan 89 tentara Rusia yang dimobilisasi dan ditempatkan di gedung tersebut. Ukraina menggunakan roket HIMARS buatan AS dalam serangan tersebut, Sabtu (31/12/2022). - Simak fakta-fakta terkait serangan rudal Ukraina di kota Makiivka, terjadi di menit pertama Tahun Baru hingga tentara Rusia nyalakan ponsel. 

Dikutip The Guardian, sebuah laporan dari Institute for the Study of War (ISW) menyebut serangan Ukraina di Makiivka membuat kepemimpinan militer Rusia menerima kritikan signifikan.

Beberapa blogger dan pengamat pro-perang Rusia terkemuka mengatakan jumlah korban diprediksi lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan secara resmi.

Grey Zone, saluran Telegram yang terkait dengan pakaian tentara bayaran Wagner, mengatakan bahwa sekitar 500 orang ditempatkan di kompleks tersebut.

Serangan balik di Rusia

Sebuah laporan oleh kantor berita milik negara TASS, mengutip pejabat Donetsk dan mengatakan bahwa pasukan Ukraina dapat mengidentifikasi target dari tentara menggunakan ponsel Rusia mereka.

Baca juga: Parlemen Rusia Marah atas Serangan Ukraina di Makiivka yang Tewaskan 63 Tentara Rusia

Laporan tersebut telah memicu kemarahan di kalangan komunitas blogger militer Rusia.

"Seperti yang diprediksi, kesalahan yang terjadi di Makiivka mulai disalahkan pada tentara yang dimobilisasi itu sendiri," kata saluran Telegram Grey Zone.

BERITA TERKAIT

"Soalnya, mereka menyalakan ponsel mereka diam-diam," jelasnya.

Grey Zone kemudian menyalahkan para komandan karena menempatkan sejumlah besar tentara di sebuah gedung yang rentan terhadap tembakan artileri.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas