Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hindari Serangan Israel, Ratusan Warga Lebanon Mengungsi ke Suriah via Qusayr dan Dabousiya

Bilal yang sering mengantar pelanggan dari Lebanon untuk melintasi perbatasan Suriah mengatakan bahwa ia melihat adanya kenaikan tren kendaraan masuk

Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Hindari Serangan Israel, Ratusan Warga Lebanon Mengungsi ke Suriah via Qusayr dan Dabousiya
FADEL ITANI / AFP
Orang-orang duduk dengan barang-barang mereka di belakang truk saat mereka tiba di kota pesisir Naameh, sebelah selatan ibu kota Lebanon, Beirut, pada 24 September 2024, saat mereka meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan. Israel mengumumkan puluhan serangan udara baru terhadap basis Hizbullah di Lebanon pada 24 September. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat keamanan Suriah mengatakan setidaknya ada 500 warga Lebanon yang melintasi perbatasan negaranya via jalur perlintasan Qusayr dan Dabousiya.

Meningkatnya jumlah warga Lebanon yang menyeberang ke Suriah melalui dua pos perbatasan tersebut dipicu oleh aksi Israel yang meluncurkan serangannya ke wilayah Lembah Bekaa pada Senin (23/9/2024).

"Kurang lebih 500 orang melintasi perbatasan melalui pos Qusayr dan Dabousiya antara pukul 4 sore dan tengah malam pada hari Senin," kata pejabat Suriah yang meminta namanya tidak disebutkan.

Ia juga memerkirakan bahwa jumlah warga Lebanon yang akan mengungsi ke Suriah ini akan terus bertamabah mengingat banyaknya kendaraan yang terus berdatangan ke dua pos perbatasan tersebut.

"Mobil masih terus melintasi perbatasan pada pagi hari, kebanyakan dari orang-orang tersebut menuju rumah teman atau kerabat mereka di daerah kota Homs," tambahnya.

Pernyataan pejabat Suriah tersebut juga dibenarkan oleh sosok sopir taksi setempat. Osama Bilal.

Dikutip dari AFP, Bilal yang sering mengantar pelanggan dari Lebanon untuk melintasi perbatasan Suriah mengatakan bahwa ia melihat adanya kenaikan tren kendaraan yang masuk ke negaranya dalam beberapa waktu terakhir.

BERITA TERKAIT

Tak hanya terjadi di pos Qusayr dan Dabousiya, Bilal juga mengaku fenomena tersebut terjadi di beberapa gerbang masuk perbatasan Suriah-Lebanon lainnya.

Bilal mengatakan bahwa ia telah melihat puluhan mobil dengan plat nomor Lebanon yang penuh dengan penumpang dan barang saat ia menghampiri pos perbatasan Masnaa.

Pos ini terletak di jalan menuju Damaskus dari Lembah Bekaa di timur Lebanon, yang merupakan basis dari pejuang Hizbullah.

Pernyataan Bilal ini juga diamini oleh Firas Makki, warga Lebanon yang melarikan diri dari distrik Baalbek menuju Suriah.

Baca juga: Keadaan Darurat Diberlakukan di Israel Hingga 30 September di Tengah Agresi Israel Terhadap Lebanon

"Tidak ada desa di daerah Baalbek yang tidak menjadi sasaran," katanya.

Firas mengaku ia memilih untuk mengungsi ke Suriah karena ia memiliki kerabat di wilayah Ibukota, Damaskus.

Ia juga mengaku beruntung karena ia telah berhasil melintas ke Suriah bersama keluarganya pasca Israel melakukan serangan.

"Sebagian besar dari kaum pria tetap tinggal di Lebanon, tetapi kami sekeluarga memutuskan untuk pergi karena istri dan anak-anak adalah prioritas saya, kami tak mau melihat anak-anak kami sangat ketakutan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas