Profil Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru yang Berprestasi dan Akhirnya Undur Diri
Jacinda Ardern resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri (PM) Selandia Baru hari ini, Kamis (19/1/2023).
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, AUCKLAND – Jacinda Ardern secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri (PM) Selandia Baru hari ini, Kamis (19/1/2023).
"Ini saat yang tepat bagi saya untuk mundur," kata Ardern pada pertemuan anggota Partai Buruh.
Jacinda Ardern mengatakan, pengunduran dirinya akan berlaku paling lambat 7 Februari, dan kaukus Partai Buruh akan memilih pemimpin baru dalam tiga hari.
PM Australia Anthony Albanese pernah melontarkan pujian kepada Ardern, dengan mengatakan bahwa Ardern merupakan seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan dalam memimpin Selandia Baru.
Profil Jacinda Ardern
Dilansir dari Channel News Asia, Jacinda Ardern lahir pada 26 Juli 1980 di Hamilton, Selandia Baru.
Wanita dengan nama lengkap Jacinda Kate Laurell Ardern ini merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.
Ardern besar di Murupara, kota kecil di timur laut Wellington, sebelum akhirnya berpindah ke Morrinsville, Waikato, akibat kenaikan pangkat ayahnya.
Jacinda kemudian menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di kota ini. Ketika masih di sekolah, dia bekerja di fish and chip shop setempat.
Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Ardern mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato pada 1999.
Saat masih kuliah, Jacinda Ardern dikenal aktif di dunia politik dan bergabung dengan Partai Buruh Selandia Baru.
Baca juga: Peringkat Jajak Pendapat Jacinda Ardern Turun ke Tingkat Terendah Sejak Menjadi PM Selandia Baru
Setelah meraih gelar sarjana dalam politik dan hubungan masyarakat, Ardern bekerja sebagai peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen lain dari partainya.
Hal ini membuatnya mendapat posisi sebagai staff dari Perdana Menteri yang menjabat saat itu, Helen Clark.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.