Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lunar New Year: Cerita Orang-orang di Beberapa Negara Asia yang Rayakan Imlek Tahun Ini

Dari China hingga Malaysia, berikut cerita orang-orang di beberapa negara Asia yang merayakan Imlek tahun ini.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Lunar New Year: Cerita Orang-orang di Beberapa Negara Asia yang Rayakan Imlek Tahun Ini
Amrita Chandradas/The Guardian
Chua Yiying Charmaine di jalan Sago di Singapura. Dari China hingga Malaysia, berikut cerita orang-orang di beberapa negara Asia yang merayakan Imlek tahun ini. 

“Seperti banyak keluarga Vietnam, kami memasak, kami menghabiskan waktu memikirkan hari dan tahun,” kata Thanh Van, resepsionis hotel berusia 24 tahun yang tinggal di kota utara Ninh Binh bersama orang tua dan adik perempuannya.

Di Vietnam, Imlek dikenal dengan nama Tet Nguyen Dan, atau Tet.

Pada hari-hari sebelum Imlek, keluarga akan menghabiskan berjam-jam di dapur membuat 12 kue chung, makanan penutup tahun baru tradisional, yang menurut Van melambangkan bumi.

Kue itu "berisi semua bahan unik Vietnam", seperti nasi, daging babi, kacang hijau. dan pisang.

Kue kemudian diberikan kepada keluarga dan teman bersama "uang keberuntungan".

Dimasukkan dalam amplop merah, pemberian angpao juga merupakan kebiasaan orang Vietnam, katanya, untuk memberikan uang kepada anggota keluarga agar mengantarkan keberuntungan untuk tahun depan.

“Tidak penting berapa banyak. Yang paling penting, Anda menerima sesuatu yang menguntungkan."

BERITA TERKAIT

Pada Malam Tahun Baru, Van berencana untuk menonton kembang api sebelum mengunjungi anggota keluarga pada Hari Tahun Baru.

“Orang Vietnam percaya bahwa apa yang mereka lakukan pada hari pertama tahun baru akan mempengaruhi hari lainnya, oleh karena itu mereka sangat memperhatikan setiap kata yang mereka ucapkan dan semua yang mereka lakukan,” ujarnya.

Stacy Liu - Taiwan

Stacy Liu (32), menuju ke kampung halamannya di Taoyuan, Taiwan utara, pada hari Jumat.

Penduduk Taipei biasanya pulang selama seminggu penuh, untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarganya dan bertemu dengan teman masa kecil yang juga kembali untuk liburan.

“Tiga hari pertama tahun baru Imlek adalah hari terbesar dan terpenting dan Anda ingin menghabiskannya bersama keluarga,” katanya.

Ketika dia masih muda, mereka akan mengunjungi keluarga ayahnya terlebih dahulu, dan kemudian pergi ke rumah nenek dari pihak ibu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas