Konflik Ukraina Disebut Bikin Ekonomi Jerman Rugi 190 Miliar Dolar AS, 4,5 Persen dari PDB 2023
Disesuaikan dengan perubahan harga, jumlah ini menyumbang sekitar 4,5 persen dari PDB
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Sebuah studi yang dilakukan oleh German Economic Institute (IW) menunjukkan bahwa perekonomian Jerman diperkirakan akan kehilangan 175 miliar euro.
Jumlah ini setara dengan 190 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau 4,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023.
Hal itu karena konsekuensi dari konflik antara Rusia dan Ukraina.
"Perhitungan baru IW menghitung kerugian yang dapat diperkirakan paling cepat pada tahun 2023.
Baca juga: Ukraina Minta Belarus Tanda Tangani Pakta Non Agresi di Tengah Latihan Militer Rusia dan Belarus
Menurut perhitungan tersebut, biaya perang di Ukraina dan semua ancaman ekonomi terkait akan berjumlah sekitar 175 miliar euro.
Disesuaikan dengan perubahan harga, menyumbang sekitar 4,5 persen dari PDB," bunyi pernyataan itu.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (24/1/2023), menurut penelitian tersebut, kerugian ekonomi Jerman akibat konflik Ukraina dan pandemi virus corona (Covid-19) akan mencapai total 595 miliar euro, dibandingkan dengan situasi tanpa konflik di Ukraina dan tidak ada kenaikan harga energi.
Di antara faktor utama, penelitian tersebut mencantumkan pengamanan pasokan energi, harga gas dan listrik yang tinggi dan menurunnya permintaan konsumen.
"Situasi luar biasa ini akan menjadi tantangan bagi kami dalam beberapa bulan mendatang dan akan menjadi beban bagi kemakmuran," kata Pakar IW Michael Groemling dalam pernyataan tersebut.