Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas akibat Penembakan Brutal di California Bertambah Jadi 11, Polisi Selidiki Motif Pelaku

Korban tewas akibat penembakan massal yang terjadi di sebuah aula dansa di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) bertambah menjadi 11 orang.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Korban Tewas akibat Penembakan Brutal di California Bertambah Jadi 11, Polisi Selidiki Motif Pelaku
AFP/ROBYN BECK
Aparat penegak hukum terlihat di luar lokasi di Torrance, California, di mana terduga pelaku penembakan massal yang menewaskan 10 orang di Monterey Park, California, diyakini bersembunyi pada 22 Januari 2023. Korban tewas akibat penembakan massal ini bertambah menjadi 11 orang. (Photo by Robyn BECK/AFP) 

Dikutip dari laman Reuters, Selasa (24/1/2023), menurut catatan online, Tran memiliki lisensi truk aktif dan perusahaan bernama Tran's Trucking Inc dengan alamat kotak pos di Monterey Park.

Ia telah tinggal di Los Angeles setidaknya sejak 1990-an dan pindah ke van di Hemet pada 2020.

Dalam sebuah wawancara pada Senin kemarin, seorang tetangga di komunitasnya yang terjaga keamanannya menggambarkan pria itu sebagai orang yang 'lemah lembut'.

Namun Adam Hood, penyewa lama sebuah properti yang dimiliki Tran di Los Angeles mengatakan bahwa ia melihat Tran sebagai orang yang agresif dan mencurigakan dengan hanya memiliki sedikit teman.

"Tran menyukai dansa ballroom, ini satu-satunya aktivitas sosialnya," kata Hood.

Menurut Hood, Tran mengeluh bahwa orang-orang di studio Star Ballroom telah membicarakan dirinya di belakangnya.

"Menurut saya, ia penari yang bagus, tapi ia tidak percaya pada orang-orang di studio, marah dan tidak percaya," kata Hood.

Baca juga: Tersangka Penembakan Massal Perayaan Tahun Baru Imlek di LA Tewas Bunuh Diri

BERITA REKOMENDASI

Tragedi dan Pengejaran

Amukan Tran bisa saja menjadi lebih buruk, sekitar 20 menit setelah penembakan brutal di Monterey Park, ia memasuki klub dansa Lai Lai Ballroom & Studio di kota tetangga Alhambra.

Di sana, Brandon Tsay yang mengoperasikan aula dansa yang dikelola keluarga, merebut senjata Tran sebelum pria tua itu bisa melepaskan tembakan.

"Saat itu, itu adalah insting utama," kata Tsay.

Ia mengatakan bahwa pria bersenjata itu kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian setelah berjuang selama 90 detik.

Seorang petugas penegak hukum melihat ke jendela sebuah van dengan mayat di kursi pengemudi di Torrance, California, pada 22 Januari 2023. Polisi California memburu pria bersenjata yang membunuh 10 orang di sebuah klub dansa selama perayaan Tahun Baru Imlek. Perburuan dimulai 12 jam sebelumnya setelah seorang pria - yang dijelaskan oleh polisi sebagai orang Asia mulai menembaki sebuah klub di Monterey Park, sebuah kota di Los Angeles County dengan komunitas Asia yang besar. (Photo by Robyn BECK / AFP)
Seorang petugas penegak hukum melihat ke jendela sebuah van dengan mayat di kursi pengemudi di Torrance, California, pada 22 Januari 2023. Polisi California memburu pria bersenjata yang membunuh 10 orang di sebuah klub dansa selama perayaan Tahun Baru Imlek. Perburuan dimulai 12 jam sebelumnya setelah seorang pria - yang dijelaskan oleh polisi sebagai orang Asia mulai menembaki sebuah klub di Monterey Park, sebuah kota di Los Angeles County dengan komunitas Asia yang besar. (Photo by Robyn BECK / AFP) (AFP/ROBYN BECK)

"Sesuatu terjadi di sana. Saya tidak tahu apa yang merasuki saya," jelas Tsay.

Sekitar 12 jam kemudian, petugas polisi di Torrance, 20 mil barat daya Monterey Park, mengepung sebuah van kargo putih yang dikemudikan Tran.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas